Sabtu, 12 April 2014

Pengobatan Jerawat



Pengobatan Jerawat dengan Nectura Jus



Jerawat, terjadi paling sering selama masa remaja, dan sering berlanjut hingga  dewasa. Pada masa remaja, jerawat biasanya disebabkan oleh adanya peningkatan hormon testosteron, yang timbul selama masa puber, tanpa memandang jenis kelamin.
Bagi kebanyakan orang, jerawat berkurang dari waktu ke waktu dan cenderung menghilang, atau paling tidak berkurang  pada umur 25 tahun.
Tidak ada cara untuk memprediksi berapa lama tempo yang dibutuhkan untuk hilang sepenuhnya, dan beberapa individu akan terus membawa kondisi seperti ini hingga usia 30an, 40an, dan seterusnya.
Beberapa nodul besar yang sebelumnya disebut kista dan nodulocystic telah digunakan untuk menggambarkan kasus peradangan jerawat yang parah.
Kista, atau bisul yang menyertai jerawat kistik, dapat muncul pada ketiak, paha, dan daerah pantat serta di daerah mana saja yang menjadi tempat terkumpulnya keringat dalam folikel rambut dan saluran keringat.
Cystic jerawat mempengaruhi jaringan kulit yang lebih dalam daripada jerawat biasa yang umum. Istilah jerawat rosacea adalah sinonim untuk rosacea, namun beberapa individu mungkin hampir tidak memiliki komedo jerawat rosacea terkait dengan mereka dan karena itu lebih memilih istilah rosacea. Chloracne dikaitkan dengan paparan senyawa polyhalogenated.
Penyebab jerawat adalah pembesaran kelenjar sebaceous dan peningkatan produksi sebum terjadi dengan peningkatan hormon androgen pada awal tahap pematangan seksual yang disebut dengan adrenarche atau biasa disebut DHEA-S.
Microcomedo bisa membesar membentuk komedo terbuka atau disebut blackhead dan bisa juga komedo tertutup  atau disebut milia.
Komedo merupakan akibat langsung dari kelenjar sebaceous  yang menjadi tersumbat karena sebum, minyak alami, dan sel-sel kulit mati.

Dalam kondisi seperti ini, dengan adanya penyumbatan dan bakteri Propionibacterium dapat menyebabkan terjadinya peradangan, luka, pembengkakan yang berisi cairan atau papula, infeksi pustula, atau nodul  dalam lapisan kulit dermis sekitar microcomedo atau komedo, yang menghasilkan kemerahan dan dapat mengakibatkan jaringan parut atau hiperpigmentasi.
  • Faktor hormonal
  • Genetik
  • Psikologis
  • Infeksi
  • Makanan

Sebenarnya ada dua tujuan yang mendasari metode pengobatan jerawat, yaitu:
  • Mencegah agar jerawat tidak bertambah parah serta tidak menimbulkan komplikasi berupa infeksi sekunder, timbulnya jaringan parut,bopeng serta keloid yang sulit sekali diobati akibat kesalahan pengobatan.
  • Mencegah timbulnya gangguan secara psikis berupa rasa malu, rendah diri dan mudah tersinggung karena keburukan pada wajah, yang dapat berpengaruh pada rasa percaya diri penderita sehingga sering berdampak buruk terhadap pergaulan serta karir di penderita.
Prinsip pengobatan untuk penanganan jerawat, adalah:
  • Menghilangkan kelenjar minyak yang menyumbat pori-pori wajah. umumnya dokter akan memberikan obat yang dapat membuat kulit yang kotor menjadi mengelupas sehingga akan menghilangkan sel-sel kulit mati yang menyebabkan penyumbatan pada pori-pori kulit wajah.
  • Membersihkan wajah agar bebas dari jerawat.
  • Menghaluskan kulit pada wajah yang telah mengalami kerusakan seperti noda dan flek hitam, bopeng, serta kecacatan yang terjadi akibat dari kesalahan pengobatan.
Jenis obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah jerawat, adalah:
  • Benzoil peroxide
Obat ini merupakan obat antimikroba yang sangat efektif untuk jenis jerawat yang ringan hingga sedang. Dioleskan pada wajah 1 hingga 2 kali dalam sehari.
  • Asam azelaic
Obat antimikroba untuk mengatasi masalah acne vulgaris.
  • Klindamisin
Ada yang berbentuk cair, krim, gel maupun oral sangat efektif untuk jerawat yang diikuti adanya peradangan. Obat ini merupakan obat antibakteri yang efektif membasmi kuman Propionibacterium acnes.
  • Tretinoin
Asam vitamin A yang mampu mengobati jerawat dengan komedo baik tertutup maupun terbuka. Tapi anda perlu berhati-hati sebab dapat menimbulkan kemerahan dan kulit menjadi mengelupas pada saat awal terapi. Tersedia dalam bentuk oral maupun oles.
  • Resorsinol, Sulfur, serta Asam salisilat.
Ketiganya adalah obat yang bersifat keratolitik atau obat yang dapat menghilangkan lapisan keratin serta memiliki kemampuan antiseptik. Ketiga obat ini bisa dikombinasikan secara langsung.
Selain itu bisa juga menggunakan obat yang diminum atau obat oral, seperti:
  • Antibiotika oral
Tetrasiklin, klindamisin, eritromisin, trimetoprim-sulfametoksasol dapat mengurangi asam lemak bebas pada permukaan kulit yang berlemak serta dapat menurunkan bakteri penyebab jerawat.
  • Kontrasepsi oral
Ortho Tri cyclen telah disetujui untuk jerawat yang tidak merespon pemakaian obat oles.
  • Isotretinoin
Obat ini dapat menurunkan produksi sebum serta dapat menghambat adanya peradangan.

Cara-cara mencegah datangnya jerawat, adalah:
  • Mencuci muka secara rutin serta membasuh bagian leher dan kening minimal dua kali dalam seminggu. Pijat dengan gerakan memutar pada wajah lalu basuh dengan air hangat.
  • Cobalah obat jerawat untuk menemukan obat jerawat yang paling cocok untuk diri anda sendiri. Setiap manusia memiliki struktur kulit serta produksi keringat yang berbeda pula.
  • Lebih berhati-hati dalam memilih produk kecantikan.
  • Bila menggunakan produk penataan rambut, usahakan untuk tidak sampai mengenai wajah. Anda bisa menutupi wajah dengan menggunakan handuk saat menggunakan haisspray, mousse ataupun minyak rambut. Juga bilas wajah anda untuk menghindari kemungkinan bekas conditioner atau shampo yang tertinggal di wajah.
  • Temui dokter ahli kulit jika jerawat tak kunjung sembuh serta mulai mempengaruhi rasa percaya diri anda.
  • Ubah pola makan. Hindari gorengan, junk food, coklat dan permen dapat merubah gestur kulit. Ubah gaya hidup anda dan pola makan anda. Minum air yang banyak dan usahakan untuk istirahat secara teratur agar hormon-hormon tidak berpengaruh pada kulit anda.
Nectura Jus bukan hanya dapat mencegah dan mengobati jerawat, bahkan dapat menghaluskan kulit sekaligus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar