Sabtu, 31 Mei 2014

Manfaat Jus Lidah Buaya

Lidah buaya sering dikaitkan dengan kecantikan. Lidah buaya dipercaya dapat membantu kesehatan rambut dan juga menghaluskan kulit. Namun masih banyak orang yang tidak tahu jika lidah buaya bisa juga dibuat menjadi jus. Jus lidah buaya juga memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Apa sajakah manfaatnya ? Berikut 5 manfaat jus lidah buaya bagi kesehatan :


1. Menambah energi
Pengonsumsian jus lidah buaya secara teratur dapat memberikan energi tambahan bagi tubuh sekaligus menjaga berat badan tetap ideal. Minumlah jus lidah buaya terutama saat aktivitas anda padat sehingga energi tubuh tetap terjaga.

2. Mengurangi inflamasi
Jus lidah buaya diketahui juga bermanfaat dalam mengurangi inflamasi. Jus lidah buaya juga dipercaya dapat menguatkan otot persendian, sehingga inflamasi yang terjadi dapat berkurang dan perlahan membaik.

3. Detoksifikasi tubuh
Jus lidah buaya adalah salah satu detoksifikasi alami untuk tubuh. Berbagai sumber radikal bebas yang ada dalam tubuh dapat diperangi bila secara rutin mengonsumsi jus lidah buaya yang mengandung banyak mineral dan vitamin.

4. Membantu pencernaan
Bagi anda yang proses metabolismenya tidak baik, maka jus lidah buaya adalah minuman alami yang dapat mengatasi hal tersebut. Permasalahan pencernaan, susah buang air besar, ataupun diare dapat diatasi dengan mengonsumsi jus lidah buaya secara rutin.

5. Meningkatkan sistem imun
Jika anda menderita polisakarida atau fibromyalgia, yakni suatu gangguan kekebalan kronis, maka jus lidah buaya juga bisa mengatasi hal tersebut. Jus lidah buaya diketahui dapat merangsang produksi sel darah putih yang berguna dalam melawan virus.
Itulah beberapa manfaat jus lidah buaya untuk kesehatan. Jika anda ingin membuat jus lidah buaya sendiri, disarankan untuk memilih lidah buaya yang berjenis Aloe Barbadensis Miller karena ukurannya lebih besar dibandingkan dengan jenis lidah buaya lainnya. Anda bisa mendapatkannya di pasar/swalayan atau juga bisa menanamnya sendiri di rumah.
Proses pembuatan jus lidah buaya terbilang cukup mudah. Cuci bersih terlebih dahulu lidah buaya yang masih menyatu dengan kulit. Setelah itu kupas kulitnya dan ambil dagingnya (gel) untuk dimasukkan ke dalam blender. Tambahkan sedikit air dan madu sebagai pemanis. Proses hingga lembut, sajikan, dan nikmati kesegarannya. Selamat mencoba.

Atasi Perut Buncit

Sebagian besar pria khususnya yang tengah memasuki usia 30 tahunan biasanya akan menghadapi persoalan klasik, yaitu perut yang mulai buncit. Beragam cara banyak dilakukan kaum adam demi mengecilkan perut yang semakin lama semakin membuncit. Ada yang mulai rajin ke pusat kebugaran, rutin melakukan olahraga-olahraga tertentu, hingga menerapkan pola makan yang sehat. Penerapan gaya hidup tersebut tampaknya memang akan memberikan dampak positif. Dan, agar hasilnya lebih maksimal, alangkah baiknya jika cara-cara tersebut dikombinasikan, seperti melakukan olahraga secara teratur yang kemudian diimbangi dengan mengonsumsi makanan-makanan yang sehat.
Menurut sebuah artikel yang ditulis laman Healthmeup, Sabtu, 17 Mei 2014, apabila anda benar-benar ingin mendapatkan perut ideal atau bahkan six pack dalam waktu yang relatif singkat, anda sebaiknya mengonsumsi makanan-makanan sehat berikut ini, diantaranya adalah :

1. Almond
Selain dapat mengurangi rasa lapar, kacang almond bisa membantu pembentukan otot. Makanan sehat ini mengandung vitamin E. Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa almond banyak membantu seseorang dalam menurunkan berat badan serta juga dapat mencairkan lemak di bagian perut dengan cepat.

2. Kacang
Kacang memiliki manfaat dalam membakar lemak, membantu pembentukan otot, dan melancarkan pencernaan. Kacang juga kaya akan serat yang dapat membersihkan usus dan melancarkan pencernaan.

3. Bayam
Bayam adalah makanan yang rendah kalori namun kaya serat dan vitamin, serta bisa membantu pembentukan otot pada bagian perut dengan baik.

4. Alpukat
Alpukat mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu membakar lemak pada bagian perut. Alpukat juga kaya akan vitamin, mineral, dan nutrisi yang baik untuk menjaga kesehatan perut dan tubuh secara keseluruhan.

5. Telur
Telur kaya akan protein dan vitamin B12 yang dapat membantu tubuh dalam memecah sel-sel lemak di bagian perut.

6. Apel
Buah apel mengandung serat yang tinggi sehingga membantu perut terasa kenyang lebih lama, membantu pembakaran lemak, serta meningkatkan metabolisme tubuh.
Itulah beberapa makanan sehat yang bisa anda konsumsi jika ingin mendapatkan perut yang rata dan berat badan yang ideal. Hal ini tentunya juga harus diimbangi dengan rajin berolahraga serta gaya hidup yang sehat. Semoga artikel ini bermanfaat.

http://www.artikelkesehatan99.com/atasi-perut-buncit-dengan-6-makanan-ini/#

Mengungkap Konspirasi Zionis Yahudi: Bahaya Imunisasi dan Vaksin

Imunisasi dan Konspirasi di dalamnya.

Jika kita merunut sejarah vaksin modern yang dilakukan oleh Flexner Brothers, kita dapat menemukan bahwa kegiatan mereka dalam penelitian tentang vaksinasi pada manusia didanai oleh Keluarga Rockefeller. Rockefeller sendiri adalah salah satu keluarga Yahudi yang paling berpengaruh di dunia, dan mereka adalah bagian dari Zionisme Internasional.

Kenyataannya, mereka adalah pendiri WHO dan lembaga strategis lainnya :

The UN’s WHO was established by the Rockefeller family’s foundation in 1948 – the year after the same Rockefeller cohort established the CIA. Two years later the Rockefeller Foundation established the U.S. Government’s National Science Foundation, the National Institute of Health (NIH), and earlier, the nation’s Public Health Service (PHS).
~ Dr. Leonard Horowitz dalam “WHO Issues H1N1 Swine Flu Propaganda”

Wah hebat sekali ya penguasaan mereka pada lembaga-lembaga strategis.
Dilihat dari latar belakang WHO, jelas bahwa vaksinasi modern (atau kita menyebutnya imunisasi) adalah salah satu campur tangan (Baca : konspirasi) Zionisme dengan tujuan untuk menguasai dan memperbudak seluruh dunia dalam “New World Order” mereka.

Apa Kata Para Ilmuwan Tentang Vaksinasi?

“Satu-satunya vaksin yang aman adalah vaksin yang tidak pernah digunakan.” ~ Dr. James R. Shannon, mantan direktur Institusi Kesehatan Nasional Amerika

“Vaksin menipu tubuh supaya tidak lagi menimbulkan reaksi radang. Sehingga vaksin mengubah fungsi pencegahan sistem imun.”
~ Dr. Richard Moskowitz, Harvard University

“Kanker pada dasarnya tidak dikenal sebelum kewajiban vaksinasi cacar mulai diperkenalkan. Saya telah menghadapi 200 kasus kanker, dan tak seorang pun dari mereka yang terkena kanker tidak mendapatkan vaksinasi sebelumnya.”
~ Dr. W.B. Clarke, peneliti kanker Inggris

“Ketika vaksin dinyatakan aman, keamanannya adalah istilah relatif yang tidak dapat diartikan secara umum”.
~ dr. Harris Coulter, pakar vaksin internasional

“Kasus polio meningkat secara cepat sejak vaksin dijalankan. Pada tahun 1957-1958 peningkatan sebesar 50%, dan tahun 1958-1959 peningkatan menjadi 80%.”
~ Dr. Bernard Greenberg, dalam sidang kongres AS tahun 1962

“Sebelum vaksinasi besar besaran 50 tahun yang lalu, di negara itu (Amerika) tidak terdapat wabah kanker, penyakit autoimun, dan kasus autisme.”
~ Neil Z. Miller, peneliti vaksin internasional

“Vaksin bertanggung jawab terhadap peningkatan jumlah anak-anak dan orang dewasa yang mengalami gangguan sistem imun dan syarat, hiperaktif, kelemahan daya ingat, asma, sindrom keletihan kronis, lupus, artritis reumatiod, sklerosis multiple, dan bahkan epilepsi. Bahkan AIDS yang tidak pernah dikenal dua dekade lalu, menjadi wabah di seluruh dunia saat ini.”
~ Barbara Loe Fisher, Presiden Pusat Informasi Vaksin Nasional Amerika

“Tak masuk akal memikirkan bahwa Anda bisa menyuntikkan nanah ke dalam tubuh anak kecil dan dengan proses tertentu akan meningkatkan kesehatan. Tubuh punya cara pertahanan tersendiri yang tergantung pada vitalitas saat itu. Jika dalam kondisi fit, tubuh akan mampu melawan semua infeksi, dan jika kondisinya sedang menurun, tidak akan mampu. Dan Anda tidak dapat mengubah kebugaran tubuh menjadi lebih baik dengan memasukkan racun apapun juga ke dalamnya.”
~ Dr. William Hay, dalam buku “Immunisation: The Reality behind the Myth”

Dan masih banyak lagi pendapat ilmuwan yang lainnya.

Dan ternyata faktanya di Jerman para praktisi medis, mulai dokter hingga perawat, menolak adanya imunisasi campak. Penolakan itu diterbitkan dalam “Journal of the American Medical Association” (20 Februari 1981) yang berisi sebuah artikel dengan judul “Rubella Vaccine in Susceptible Hospital Employees, Poor Physician Participation”. Dalam artikel itu disebutkan bahwa jumlah partisipan terendah dalam imunisasi campak terjadi di kalangan praktisi medis di Jerman. Hal ini terjadi pada para pakar obstetrik, dan kadar terendah lain terjadi pada para pakar pediatrik. Kurang lebih 90% pakar obstetrik dan 66% parak pediatrik menolak suntikan vaksin rubella.

Lalu mengapa bisa hal itu terjadi? Apa rahasia di balik vaksin dan imunisasi?

Menurut pencarian saya tentang imunisasi yang telah saya lakukan sejak beberapa tahun lalu. Saya berusaha mengaitkannya dengan metode ilmu genetik dalam Islam yang sedikit telah saya pahami.
Vaksin yang telah diproduksi dan dikirim ke berbagai tempat di belahan bumi ini (terutama negara muslim, negara dunia ketiga, dan negara berkembang), adalah sebuah proyek untuk mengacaukan sifat dan watak generasi penerus di negara-negara tersebut.
Vaksin tersebut dibiakkan di dalam tubuh manusia yang bahkan kita tidak ketahui sifat dan asal muasalnya. Kita tau bahwa vaksin didapat dari darah sang penderita penyakit yang telah berhasil melawan penyakit tersebut. Itu artinya dalam vaksin tersebut terdapat DNA sang inang dari tempat virus dibiakkan tersebut.
Pernahkah anda berpikir apabila DNA orang asing ini tercampur dengan bayi yang masih dalam keadaan suci?
DNA adalah berisi cetak biru atau rangkuman genetik leluhur-leluhur kita yang akan kita warisi. Termasuk sifat, watak, dan sejarah penyakitnya. (*Coba perhatikan juga ketika beberapa waktu lalu ketika ahmad dani drop kekurangan darah karena over melakukan bekam lebih dari satu kali dalam sebulan, waktu itu rawat inap di rumah sakit sangat dianjurkan transfusi darah tapi dia menolak karena dia paham betul tidak mau keaslian darah nenek moyangnya yahudi jerman tercampur darah orang lain yang tidak jelas)
Lalu apa jadinya apabila DNA orang yang tidak kita tau asal usul dan wataknya bila tercampur dengan bayi yang masih suci? Tentunya bayi tersebut akan mewarisi genetik DNA sang inang vaksin tersebut.
Pernahkan anda terpikir apabila sang inang vaksin tersebut dipilih dari orang-orang yang terbuang, kriminal, pembunuh, pemerkosa, peminum alkohol, dan sebagainya?
Dari banyak sumber yang saya dengar selama ini, penelitian tentang virus dilakukan kepada para narapidana untuk menghemat biaya penelitian, atau malah mungkin hal itu disengaja?

Zat-zat kimia berbahaya dalam vaksin.

Vaksin mengandung substansi berbahaya yang diperlukan untuk mencegah infeksi dan meningkatkan performa vaksin. Seperti merkuri, formaldehyde, dan aluminium, yang dapat membawa efek jangka panjang seperti keterbelakangan mental, autisme, hiperaktif. alzheimer, kemandulan, dll. Dalam 10 tahun terakhir, jumlah anak autis meningkat dari antara 200 – 500 % di setiap negara bagian di Amerika.

Babi dalam Vaksin.

Penggunaan asam amino binatang babi dalam vaksin bukanlah berita yang baru. Bahkan kaum Muslim dan Yahudi banyak yang menentang hal ini karena babi memang diharamkan, seperti tertuang dalam Qur’an ayat berikut :

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Qur’an surah Al-Maidah (5) ayat 3

Bahkan dalam Perjanjian Lama (Taurat) juga disebutkan :

Jangan makan babi. Binatang itu haram karena walaupun kukunya terbelah, ia tidak memamah biak. Dagingnya tidak boleh dimakan dan bangkainya pun tak boleh disentuh karena binatang itu haram.”
Imamat 11 : 7-8

Lalu mengapa Allah mengharamkan Babi?
  
1. Asam Amino manusia yang hanya sedikit berbeda dari binatang babi.
Asam amino adalah salah satu penyusun protein pada makhluk hidup. Jika kita melihat insulin pada manusia dan babi, maka hanya akan terpaut satu daripada babi. Berikut penjelasannya :

Insulin manusia : C256H381N65O76S6 MW=5807,7
Insulin babi : C257H383N65O77S6 MW=5777,6
Penjelasan : hanya 1 asam amino berbeda

Insulin manusia : C256H381N65O76S6 MW=5807,7
Insulin sapi : C254H377N65O75S6 MW=5733,6
Penjelasan : ada 3 asam amino berbeda
Para produsen vaksin mengatakan bahwa jika menggunakan asam amino babi, maka mereka tidak memerlukan banyak proses penelitian lagi karena hanya terpaut satu asam amino. Berbeda dengan sapi yang terpaut 3 asam amino.

“Secara chemisty, DNA manusia dan babi hanya beda 3 persen. Aplikasi teknologi transgenetika membuat organ penyusun tubuh babi akan semakin mirip dengan manusia.”
~ Dr. Muladno, ahli genetika molekuler di Fakultas Peternakan IPB

Tapi sayangnya mereka lupa jika asam aminonya hampir identik berarti sama saja kita memakan daging manusia (kanibal), dan telah jelas bahwa kanibal dapat menyebabkan penyakit-penyakit genetik yang tidak bisa disembuhkan, termasuk penyakit syaraf dan lain-lain.
Di China, terdapat sebuah desa yang gemar memakan daging manusia yang melintas di desanya, yang kemudian digunakan untuk sebuah perayaan. Mereka mengatakan bahwa rasa daging manusia mirip dengan rasa daging babi.

2. Sifat babi yang buruk dapat menurun kepada manusia yang memakannya.

Seorang Imam Muslim bersama kawannya orang barat pernah melakuak test kepada 3 ekor babi dan 3 ekor ayam, masing masing adalah 2 jantan dan 1 betina. Dan hasilnya adalah :
Ketika 2 ekor ayam jantan dan 1 ayam betina dilepas, maka 2 ayam jantan tersebut bertarung hingga satu tewas/kalah untuk merebutkan betina. Namun apa yang terjadi ketika 2 ekor babi jantan dan 1 ekor babi betina dilepas ? ternyata babi jantan yang satu membantu yang lain untuk melaksanakan hajat seksualnya pada si betina.
Dan sang Imam berkata, “Inilah ! Daging babi itu membunuh ‘ghirah’ (rasa cemburu) orang yang memakannya dan ini terjadi pada kaum kalian.”
Beberapa penelitian di barat juga banyak yang menyatakan bahwa memakan babi dapat mempengaruhi watak, resiko perselingkuhan, dan hasrat seksual yang melebihi ambang batas kewajaran sebagai manusia.

3. Tubuh babi dapat mengubah virus jinak menjadi ganas.

Babi memiliki berbagai reseptor dalam tubuhnya yang dapat menjadikan virus jinak yang masuk ke dalam tubuh babi kemudian keluar dalam keadaan ganas, diantaranya reseptor yang sangat dikenal para ilmuwan adalah reseptor alfa 2,6 sialic acid untuk mengikat influenza manusia dan 2,3 sialic acid untuk mengikat virus influenza unggas. Virus-virus yang terikat ke dalam reseptor tersebut kemudian dapat berubah menjadi ganas. Selain itu reseptor-reseptor itu juga dapat mengikat dua jenis virus yang memiliki sifat yang berbeda, untuk kemudian di mixing menjadi satu virus ganas yang memiliki 2 sifat.

4. Banyaknya penyakit dalam tubuh Babi

Kita sudah mengetahui sejak Sekolah Dasar dahulu bahwa babi mengandung cacing pita yang sangat berbahaya. Cacing pita bahkan dapat mengganggu sistem syaraf dan dapat masuk hingga otak manusia. Selain cacing pita masih banyak penyakit lainnya yang disebabkan oleh babi melalui bakteri, karena kebiasaannya yang senang memakan kotoran, bahkan kotorannya sendiri.

5. Sifat aneh babi lainnya.

“Babi mempunyai sifat kembar antara binatang buas dan binatang jinak. Sifatnya yang menyerupai binatang buas adalah karena ia bertaring dan suka makan bangkai, sedangkan sifatnya yang menyerupai binatang jinak ialah karena ia berceracak dan makan rumput serta dedaunan lainnya.
Babi memiliki syahwat yang amat kuat, hingga pada saat ia kawin (bersetubuh), pejantan bertengger di atas betinanya yang berjalan bermil-mil jauhnya. Pejantannya mengejar-ngejar betina demikian kasar hingga terjadi perkelahian yang mungkin menewaskan salah satu atau menewaskan kedua-duanya.
Satu kali mengandung, babi betina dapat melahirkan dua puluh ekor anak. Pejantan mulai kawin bila telah berumur 8 bulan, sedangkan betinanya mulai melahirkan bila telah mencapai umur 6 bulan. Di beberapa negeri, babi kawin pada umur 4 bulan, betinanya mulai bunting setelah dikawini dan akan melahirkan setelah bunting selama enam atau tujuh bulan. Babi betina yang telah mencapai umur 15 tahun tidak dapat beranak. Jenis binatang ini adalah yang paling banyak mempunyai keturunan. Babi jantan merupakan binatang jantan yang paling tahan lama bertengger di atas betinanya (kawin).
Yang mengherankan, jika sebelah matanya dicungkil ia segera mati. Babi memiliki kesamaan dengan manusia, yaitu kulitnya tidak dapat dikelupas kecuali jika dipotong lebih dulu daging yang berada di bawahnya.”
~ Kamal al-Din Muhammad ibn Musa al-Damiri, dalam Kitabul-Hayawan Al-Kubra

Bencana akibat vaksin yang tidak pernah dipublikasikan.
  • Di Amerika pada tahun 1991 – 1994 sebanyak 38.787 masalah kesehatan dilaporkan kepada Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS) FDA. Dari jumlah ini 45% terjadi pada hari vaksinasi, 20% pada hari berikutnya dan 93% dalam waktu 2 mgg setelah vaksinasi. Kematian biasanya terjadi di kalangan anak anak usia 1-3 bulan.
  • Pada 1986 ada 1300 kasus pertusis di Kansas dan 90% penderita adalah anak-anak yang telah mendapatkan vaksinasi ini sebelumnya. Kegagalan sejenis juga terjadi di Nova Scotia di mana pertusis telah muncul sekalipun telah dilakukan vaksinasi universal.
  • Jerman mewajibkan vaksinasi tahun 1939. Jumlah kasus dipteri naik menjadi 150.000 kasus, di mana pada tahun yang sama, Norwegia yang tidak melakukan vaksinasi, kasus dipterinya hanya sebanyak 50 kasus.
  • Penularan polio dalam skala besar, menyerang anak-anak di Nigeria Utara berpenduduk muslim. Hal itu terjadi setelah diberikan vaksinasi polio, sumbangan AS untuk penduduk muslim. Beberapa pemimpin Islam lokal menuduh Pemerintah Federal Nigeria menjadi bagian dari pelaksanaan rencana Amerika untuk menghabiskan orang-orang Muslim dengan menggunakan vaksin.
  • Tahun 1989-1991 vaksin campak ”high titre” buatan Yugoslavia Edmonton-Zagreb diuji coba pada 1500 anak-anak miskin keturunan orang hitam dan latin, di kota Los Angeles, Meksiko, Haiti dan Afrika. Vaksin tersebut sangat direkomendasikan oleh WHO. Program dihentikan setelah di dapati banyak anak-anak meninggal dunia dalam jumlah yang besar.
  • Vaksin campak menyebabkan penindasan terhadap sistem kekebalan tubuh anak-anak dalam waktu panjang selama 6 bulan sampai 3 tahun. Akibatnya anak-anak yang diberi vaksin mengalami penurunan kekebalan tubuh dan meninggal dunia dalam jumlah besar dari penyakit-penyakit lainnya WHO kemudian menarik vaksin-vaksin tersebut dari pasar di tahun 1992.
  • Setiap program vaksin dari WHO di laksanakan di Afrika dan Negara-negara dunia ketiga lainnya, hampir selalu terdapat penjangkitan penyakit-penyakit berbahaya di lokasi program vaksin dilakukan. Virus HIV penyebab Aids di perkenalkan lewat program WHO melalui komunitas homoseksual melalui vaksin hepatitis dan masuk ke Afrika tengah melalui vaksin cacar.
  • Desember 2002, Menteri Kesehatan Amerika, Tommy G. Thompson menyatakan, tidak merencanakan memberi suntikan vaksin cacar. Dia juga merekomendasikan kepada anggota kabinet lainnya untuk tidak meminta pelaksaanaan vaksin itu. Sejak vaksinasi massal diterapkan pada jutaan bayi, banyak dilaporkan berbagai gangguan serius pada otak, jantung, sistem metabolisme, dan gangguan lain mulai mengisi halaman-halaman jurnal kesehatan.
  • Kenyataannya vaksin untuk janin telah digunakan untuk memasukan encephalomyelitis, dengan indikasi terjadi pembengkakan otak dan pendarahan di dalam. Bart Classen, seorang dokter dari Maryland, menerbitkan data yang memperlihatkan bahwa tingkat penyakit diabetes berkembang secara signifikan di Selandia Baru, setelah vaksin hepatitis B diberikan secara massal di kalangan anak-anak.
  • Melaporkan bahwa, vaksin meningococcal merupakan ”Bom waktu bagi kesehatan penerima vaksin.”
  • Anak-anak di Amerika Serikat mendapatkan vaksin yang berpotensi membahayakan dan dapat menyebabkan kerusakan permanen. Berbagai macam imunisasi misalnya, Vaksin-vaksin seperti Hepatitis B, DPT, Polio, MMR, Varicela (Cacar air) terbukti telah banyak memakan korban anak-anak Amerika sendiri, mereka menderita kelainan syaraf, anak-anak cacat, diabetes, autis, autoimun dan lain-lain.
  • Vaksin cacar dipercayai bisa memberikan imunisasi kepada masyarakat terhadap cacar. Pada saat vaksin ini diluncurkan, sebenarnya kasus cacar sudah sedang menurun. Jepang mewajibkan suntikan vaksin pada 1872. Pada 1892, ada 165.774 kasus cacar dengan 29.979 berakhir dengan kematian walaupun adanya program vaksin.
  • Pemaksaan vaksin cacar, di mana orang yang menolak bisa diperkarakan secara hukum, dilakukan di Inggris tahun 1867. Dalam 4 tahun, 97.5& masyarakat usia 2 sampai 50 tahun telah divaksinasi. Setahun kemudian Inggris merasakan epidemik cacar terburuknya dalam sejarah dengan 44.840 kematian. Antara 1871 – 1880 kasus cacar naik dari 28 menjadi 46 per 100.000 orang. Vaksin cacar tidak berhasil.
  • Dan masih banyak lagi.
Mengapa vaksin gagal melindungi terhadap penyakit?

Walene James, pengarang buku Immunization: the Reality Behind The Myth, mengatakan respon inflamatori penuh diperlukan untuk menciptakan kekebalan nyata.
Sebelum introduksi vaksin cacar dan gondok, kasus cacar dan gondok yang menimpa anak-anak adalah kasus tidak berbahaya. Vaksin “mengecoh” tubuh sehingga tubuh kita tidak menghasilkan respon inflamatory terhadap virus yang diinjeksi.
SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) naik dari 0.55 per 1000 orang di 1953 menjadi 12.8 per 1000 pada 1992 di Olmstead County, Minnesota. Puncak kejadian SIDS adalah umur 2 – 4 bulan, waktu di mana vaksin mulai diberikan kepada bayi. 85% kasus SIDS terjadi di 6 bulan pertama bayi. Persentase kasus SIDS telah naik dari 2.5 per 1000 menjadi 17.9 per 1000 dari 1953 sampai 1992. Naikan kematian akibat SIDS meningkat pada saat hampir semua penyakit anak-anak menurun karena perbaikan sanitasi dan kemajuan medikal kecuali SIDS.
Kasus kematian SIDS meningkat pada saat jumlah vaksin yang diberikan kepada balita naik secara meyakinkan menjadi 36 per anak.
Dr. W. Torch berhasil mendokumentasikan 12 kasus kematian pada anak-anak yang terjadi dalam 3,5 – 19 jam paska imunisasi DPT. Dia kemudian juga melaporkan 11 kasus kematian SIDS dan satu yang hampir mati 24 jam paska injeksi DPT. Saat dia mempelajari 70 kasus kematian SIDS, 2/3 korban adalah mereka yang baru divaksinasi mulai dari 1,5 hari sampai 3 minggu sebelumnya.
Tidak ada satu kematian pun yang dihubungkan dengan vaksin. Vaksin dianggap hal yang mulia dan tidak ada pemberitaan negatif apapun mengenai mereka di media utama karena mereka begitu menguntungkan bagi perusahaan farmasi.
Ada alasan yang valid untuk percaya bahwa vaksin bukan saja tak berguna dalam mencegah penyakit, tetapi mereka juga kontraproduktif karena melukai sistem kekebalan yang meningkatkan resiko kanker, penyakit kekebalan tubuh, dan SIDS yang menyebabkan cacat dan kematian.

Lalu adakah imunisasi yang benar menurut Islam?

Ada! Bahkan Rasulullah sendiri yang mengajarkan dan merekomendasikannya.

Imam Bukhari dalam Shahih-nya men-takhrij hadits dari Asma’ binti Abi Bakr
Dari Asma’ binti Abu Bakr bahwa dirinya ketika sedang mengandung Abdullah ibn Zubair di Mekah mengatakan, “Saya keluar dan aku sempurna hamilku 9 bulan, lalu aku datang ke madinah, aku turun di Quba’ dan aku melahirkan di sana, lalu aku pun mendatangi Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, maka beliau Shalallaahu alaihi wasalam menaruh Abdullah ibn Zubair di dalam kamarnya, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam meminta kurma lalu mengunyahnya, kemudian beliau Shalallaahu alaihi wasalam memasukkan kurma yang sudah lumat itu ke dalam mulut Abdullah ibn Zubair. Dan itu adalah makanan yang pertama kali masuk ke mulutnya melalui Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, kemudian beliau men-tahnik-nya, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam pun mendo’akannya dan mendoakan keberkahan kepadanya.
Dalam shahihain -Shahih Bukhari dan Muslim- dari Abu Musa Al-Asy’ariy, “Anakku lahir, lalu aku membawa dan mendatangi Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam memberinya nama Ibrahim dan kemudian men-tahnik-nya dengan kurma.” dalam riwayat Imam Bukhari ada tambahan: “maka beliau SAW mendoakan kebaikan dan memdoakan keberkahan baginya, lalu menyerahkan kembali kepadaku.”
Seorang kakek men-tahnik cucunya yang belum lama dilahirkan

Ibu saya pernah mengatakan bahwa bayi dilahirkan dalam keadaan kekurangan glukosa. Bahkan apabila tubuhnya menguning, maka bayi tersebut dipastikan membutuhkan glukosa dalam keadaan yang cukup untuknya. Bobot bayi saat lahir juga mempengaruhi kandungan glukosa dalam tubuhnya.
Pada kasus bayi prematur yang beratnya kurang dari 2,5 kg, maka kandungan zat gulanya sangat kecil sekali, dimana pada sebagian kasus malah kurang dari 20 mg/100 ml darah. Adapun anak yang lahir dengan berat badan di atas 2,5 kg maka kadar gula dalam darahnya biasanya di atas 30 mg/100 ml.
Kadar semacam ini berarti (20 atau 30 mg/100 ml darah) merupakan keadaan bahaya dalam ukuran kadar gula dalam darah.
Hal ini bisa menyebabkan terjadinya berbagai penyakit, seperti bayi menolak untuk menyusui, otot-otot bayi melemas, aktivitas pernafasan terganggu dan kulit bayi menjadi kebiruan, kontraksi atau kejang-kejang.
Terkadang bisa juga menyebabkan sejumlah penyakit yang berbahaya dan lama, seperti insomnia, lemah otak, gangguan syaraf, gangguan pendengaran, penglihatan, atau keduanya.
Apabila hal-hal di atas tidak segera ditanggulangi atau diobati maka bisa menyebabkan kematian. Padahal obat untuk itu adalah sangat mudah, yaitu memberikan zat gula yang berbentuk glukosa melalui infus, baik lewat mulut, maupun pembuluh darah.
Mayoritas atau bahkan semua bayi membutuhkan zat gula dalam bentuk glukosa seketika setelah lahir, maka memberikan kurma yang sudah dilumat bisa menjauhkan sang bayi dari kekurangan kadar gula yang berlipat-lipat.
Disunnahkannya tahnik kepada bayi adalah obat sekaligus tindakan preventif yang memiliki fungsi penting, dan ini adalah mukjizat kenabian Muhammad SAW secara medis dimana sejarah kemanusiaan tidak pernah mengetahui hal itu sebelumnya, bahkan kini manusia tahu bahayanya kekurangan kadar glukosa dalam darah bayi.
Tahnik sebaiknya dilakukan oleh orang-orang yang beriman kepada Allah, atau dapat pula dilakukan ayah atau ibu sang bayi.
Silahkan liat link video klip cara men-tahnik bayi: http://www.youtube.com/watch?v=j8SMV_c636A&feature=share

Penutup

Imunisasi yang selama ini digembar-gemborkan oleh Zionis dapat berdampak kepada masalah yang sangat serius bagi kehidupan penduduk dunia. Mereka yang bertujuan untuk menjadikan ras lainnya berada di bawah kekuasaan mereka dengan berbagai cara. Sudah cukup adik laki-laki saya yang menjadi korban konspirasi imunisasi ini. Kini saatnya kita membuka mata dan bertanya pada hati nurani kita dengan berbagai propaganda yang mereka lakukan.

Bahkan Allah telah menyuruh kita berhati-hati terdadap berita dari mereka :

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”
Qur’an surah Al-Hujuraat (49) : 6

Masih banyak sumber yang belum saya paparkan di sini. Termasuk bagaimana teknologi pengetahuan Islam menyingkap bagaimana setan dapat menjadikan manusia menjadi jahat melalui makanan yang haram yang kita konsumsi. Insya Allah lain waktu saya dapat menjelaskannya.
Semoga Allah memberkahi dan melindungi kita semua.

Jokowi dan Majikannya

_Mega Proyek Kristenisasi James Riyadi di Indonesia_
Sungguh sangat luar biasa langkah strategis yang jalankan oleh James Riyadi yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negeri Kristen. Dengan proyek Mega-Kristenisasi James T.Riady tentu bukan sebuah pekerjaan main-main.
Perlu didukung dana dan jaringan yang luar biasa. Urusan dana, tak jadi kendala. Keluarga Riady adalah pengendali bisnis raksasa yang bergerak di bidang perbankan,TV kabel,telepon selular, online shopping, jasa teknologi informasi,perkantoran, dan sederetan bidang lainnya. Konon total asetnya mencapai $ 12 milyar dollar.

CahayaTV atau apapun namanya bakal tampil menjadi andalan proyek misionaris dengan target ratusan juta warga berbahasa Indonesia dan Melayu. Ini akan bersinergi dengan proyek-proyek James T Riady sebelumnya, seperti pembangunan sekolah-sekolah Kristen di daerah miskin dan terpencil.
Melalui Harvest International Curriculum (HIC), mereka sedang menyiapkan 200 ribu pastor dan pekerja misionaris yang siap bergerilya memurtadkan jutaan Muslim Indonesia.

Namun dana besar saja tidak cukup. Perlu digerakkan oleh mesin yang taktis dan berjaringan luas. Karena itulah James T Riady menggandeng World Harvest Global (WHG)dan American Institute for Maghrib Studies (AIMS) untuk menyukseskan proyeknya.

WHG adalah pusat misionaris dunia yang bermarkas di California, AS. Berdiri tahun 1989 sebagai bagian dari program Koalisi Kristen yang dirintis evangelis terkenal,Pat Robertson. Cabangnya sudah bertebaran di banyak negara antara lain Jepang, Malaysia,Indonesia Jerman, dan Belanda.
Di Indonesia, markas WHG ada di Lippo Karawaci. Motor penggeraknya adalah sang boss Lippo Group, James T Riady. Tetapi namanya agak berbeda, yaitu World Harvest Center (WHC). Aktivitas sehari-harinya dikomandani oleh pendeta Dr Jimmy Oentoro.

Sedangkan AIMS adalah lembaga studi pemikiran dan kebudayaan Yahudi di AS. Institusi ini merupakan mitra utama Christian Coalition (Koalisi Kristen).
Hadirnya WHC di Indonesia tak lepas dari eratnya persahabatan spiritual antara James T.Riady dan pendeta Pat Robertson. Konon mereka mulai saling kenal tatkala keduanya terlibat dalam misi khusus tim sukses Presiden AS.

Mula-mula era George Bush Sr,kemudian Bill Clinton, dan akhirnya George W Bush. Selain aktif sebagai tele-evangelis di Christian Broadcasting Network (CBN) dan Christian Coalition, Pat Robertson memang menjadi tim inti kampanye kepresidenan keluarga George Bush.

Keluarga Riady pernah bikin heboh karena terlibat skandal keuangan dalam kampanye Presiden Bill Clinton (1992). Saat itu, Pat Robertson tampil sebagai saksi meringankan keluarga Riady.
Pada program The 700 Club di CBN, dia berkata, James Riady dan ayahnya (Mokhtar Riady, red) adalah teman karib saya. Keduanya telah lahir kembali dalam Kristen. James telah menyatakan keinginannya menjadi pastor dan misionaris.

Orang Asia perlu diberi kesempatan berpartisipasi sebagai pegawai Tuhan. Nampaknya, Keterlibatan James dalam misi Kristen diakui sebagai bagian dari pertaubatannya.

James juga menyebut Pat Robertson sebagai orang yang telah menyadarkannya kembali ke jalan terang. Dialah guru spiritual saya, ucap putra mahkota raja bisnis Lippo Group,Mochtar Riady ini.
Tampaknya hubungan Pat Robertson dengan keluarga Riady memang sangat dekat. Tahun 2002, dalam menyukseskan Proyek Misi 2002, Pat Robertson datang ke WHC di Lippo Karawaci Tangerang.

Persahabatan kedua gembala itu juga merambah dunia bisnis serta berbagai proyek dan agenda misi Kristen global. Keduanya melihat Indonesia bisa menjadi salah satu pusat misi Kristen yang prospektif.

Maka, berdirilah WHC di kawasan bisnis Lippo beserta sejumlah sarana penunjangnya. Ada lembaga pendidikan, seminari, rumah sakit, rumah produksi (production house), dan lembaga misi berkedok sosial lainnya.

Televisi Misionaris, sejak tahun 1998, James dan Pat secara khusus berkongsi mengembangkan International Family Entertainment (IFE) dengan investasi USD 10 juta. IFE bersama Lippo Group dan Malayan United Industries Bhd kemudian membeli 80% saham Chinese Entertainment

Broadcast Ltd yang mengelola jasa layanan TV satelit 24 jam. Stasiun TV misionaris itu punya target menyergap 1,25 milyar audiens berbahasa Mandarin dan Melayu di kawasan Asia Pasifik.

Saat ini, keduanya sedang merancang sebuah televisi misionaris di Indonesia. Namanya belum pasti. Kabarnya, CahayaTV, Gospel Overseas TV, atau HarvestTV. Kru televisi itu kini tengah belajar dan magang di CBN, jaringan televisi misonaris terbesar di AS (mungkin juga dunia) yang didirikan oleh Pat Robertson.

CahayaTV atau apapun namanya bakal tampil menjadi andalan proyek misionaris dengan target ratusan juta warga berbahasa Indonesia dan Melayu. Ini akan bersinergi dengan proyek-proyek James T Riady sebelumnya, seperti pembangunan sekolah-sekolah Kristen di daerah miskin dan terpencil.
Melalui Harvest International Curriculum (HIC), mereka sedang menyiapkan 200 ribu pastor dan pekerja misionaris yang siap bergerilya memurtadkan jutaan Muslim Indonesia.

Tentang tekad James Riady untuk tampil all-out dalam gerakan kristenisasi, pernah dipaparkannya dalam wawancara dengan majalah Fortune pada 23 Juli 2001. James akan berkonsentrasi mengembangkan sekolahnya yang mewah di kawasan bisnis Lippo, serta proyek besar industri media.

Dia juga akan membuka 1.000 sekolah Kristen di desa-desa miskin di seluruh Indonesia. James juga memaparkan bagaimana dia bersama Pat Robertson terobsesi untuk membuka jaringan Kristen di Indonesia dengan WHC sebagai markas utamanya.

Sukses dibidang ekonomi, dan gerakan kristenisasi di Indonesia, melalui berbagai sarana yang dibangun itu, sekarang James Riyadi memasuki tahapan ketiga, yaitu masuk ke dunia politik.

Dengan lobbi di Washingto, menurut "Penyambung Lidah Bung Karno", Permadi, sekarang James Riyadi bersama sejumlah konglomerat Cina, ingin mengokohkan genggaman politik dengan menggunakan bonekanya 'Jokowi' yang bakal calon presiden yang akan didukung menjadi calon presiden 2014.

Jika sukses membawa Jokowi ke Istana Negara, James Riyadi dan kelompok konglomerat Cina di Indonesia, bukan hanya sukses menguasai ekonomi dan poliltik, tetapi dengan payung politik dan lobbi di Istana, maka James Riyadi akan semakin leluasa untuk mengembangkan kristen - evengelist di Indonesia. James Riyadi dan Jokowi sama-sama annggota Rotary Club.

Mungkinkah Islam hanya tinggal nama di Indonesia? Dengan begitu luar biasa gerakan kristenisasi James Riyadi yang didukung kekuatan dana dan sarana, serta gereja internasional, termasuk sejumlah lobbi di Washington.

Mengenal Strategi Adu Domba Media Kristen Memojokkan Islam

istilah sebutan Domba terhadap ummat itu hanya ada dalam ajaran kristen, sehingga selain Ummat kristen di anggapnya sebagai Domba Tersesat, maka Strategi kristen menciptakan Bagaimana Domba-domba tersebut di adu..

Mereka menggunakan pola adu domba. Persis seperti ketika Belanda mempertahankan penjajahan mereka terhadap Indonesia. Pola ‘devide et impera’ menjadi sebuah pola yang dipandang efektif. Mengadu domba antara penguasa lokal yang pro-Belanda dengan yang menentang Belanda.

Konflik antara yang pro Belanda dan yang menentang Belanda itu, sangat efektif yang akhirnya melemahkan kekuatan yang menentang Belanda, tanpa Belanda harus berkorban untuk mempertahankan penjajahan mereka terhadap daerah jajahahannya seperti Indonesia.

Sekarang ini, walaupun dalam esensi yang berbeda, tetapi mereka memiliki kesamaan pola, yang menggunakan unsur-unsur dalam Islam, yang digunakan untuk ‘menghantam’ dan ‘menghabisi’ orang-orang Islam, organisasi Islam, yang tidak sejalan dengan pandangan mereka, dan dianggap menjadi ancaman bagi kepentingan mereka.

Misalnya, ketika mereka menghadapi kasus yang terjadi di Cikeusik dan Temanggung, mereka berusaha menjadikan sumber dari kalangan ‘tokoh-tokoh Islam’, yang kemudian mereka wawancarai, dan digunakan untuk menghantam pemerintah dengan opini: "Tindak Tegas Ormas Melakukan Kekerasan".

Bagaimana media-media Kristen dan sekuler, terus-menerus ‘meneror’ pemerintah dengan memborbardir opini yang konsisten untuk merontokkan moral pemerintah, yang kemudian mereka mengharapkan agar pemerintah mengambil kebijakan seperti yang mereka kehendaki.

Mula-mula media-media Kristen itu, memuat judul berita utama, sesudah peristiwa Cikeusik dan Temanggung itu, dengan judul : “SBY : Bubarkan Ormas Perusuh”. (Kompas/10/2). Dibawah judul, diberi anak kalimat : “Jika ada kelompok dan organisasi resmi yang selama ini terus melakukan kekerasan, maka kepada penegak hukum agar dicarikan jalan yang sah atau legal, jika perlu dilakukan pembubaran”. Ini pernyataan Presiden SBY yang dikutip harian Kompas.

Tetapi mereka masih belum puas dengan pernyataan Presiden SBY, dan mereka bertambah keras melakukan tekanan, dan diikuti dengan sejumlah opini yang dimunculkan dari kalangan tokoh Islam.

Seperti wawancara dengan seorang tokoh Partai PPP, Lukman Hakim Saifuddin, yang juga menjadi wakil ketua MPR, dan sengaja diturunkan menjadi sebuah berita utama : “Kebinekaan Pun Terancam”, “Pemerintah Diminta Tegas Tangani Kekerasan”. (Kompas, 14/2).

Dibawah judul berita utama itu, terdapat kalimat-kalimat : “Kekerasan atas nama agama atau apapun merupakan ancaman terhadap Bhineka Tunggal Ika. Di tengah kondisi politik dan ekonomi yang belum menentu, kesadaran tentang kebinekaan, seharusnya menjadi benteng terakhir”.

Lalu dikutip pernyataan Lukman Hakim, yang menjadi salah satu Ketua PPP, itu antara lain : “Penegakkan hukum yang tegas menjadi kunci utama agar kasus-kasus itu (kekerasan) tidak menganggu keberagaman,yang merupakan fakta obyektif bangsa Indonesia”, ucap Lukman Hakim Saifuddin.

Selain itu, juga dikutip Yudi Latif, yang mantan Rektor Universitas Paramadina, dan sekarang mendirikan Reform Institute, yang dalam wawancaranya di harian Kompas (14/2), menyatakan, “Namun, seringkali negara bukan saja gagal melindungi keragaman, melainkan justru memanfaatkan atau membiarkan kekerasan yang diakibatkan oleh keberagaman itu untuk kepentingan jangka pendek”, ujar Yudi.

Demikian pula, pendapat tokoh Nahdathul Ulama dan Muhammadiyah, Hasyim Muzadi dan Piet Chaidir, yang meminta, bahwa aparat penegak hukum, harus bertindak tegas, terhadap pelaku kekerasan, pasti ujungnya adalah bukan hanya pemenjaraan, tetapi yang lebih esensial, tak l ain, pembubaran ormas Islam, yang dianggap menjadi ancaman.

Mereka juga sering menggunakan bukan hanya tokoh-tokoh Islam yang dianggap bisa dimanfaatkan untuk tujuan yang penting dan mendasar bagi mereka, tetapi, juga menggunakan kelompok LSM Islam, seperti Wahid Institute, Ma’arif Institute, mereduksi dan menghancurkan kelompok-kelompok Islam, yang mereka anggap melakukan kekerasan yang membahayakan.

Kalangan Kristen melalui para tokoh-tokoh meraka, berhasil ‘mengandangi’ tokoh-tokoh Islam, seperti Din Syamsudin, Syafi'i Ma'arif, dn Hazim Muzadi, dan sejumlah tokoh lainnya, dan melaui wadah seperti organisasi “Lintas Agama”, atau menggunakan “Dialog Antar Iman”, serta ada “World Religion For Paece”, dan mereka berhasil.

Belum lama ini mereka melangsungkan pertemuan di kantor PP Muhammadiyah, para tokoh agama, dan mengangkat isu bahwa pemerintahan Presiden SBY adalah bohong. Pernyataan SBY berbuat “bohong’, kemudian mereka meledakkan isu itu melalui jaringan media mereka. Isu yang diangkat Presiden SBY berbuat bohong, yang gegap gempita itu, membuat Presiden SBY menjadi jatuh terduduk. Akhirnya, Presiden SBY mengundang para tokoh agama, dan sesudah bertemu dengan Presiden SBY di Istana Merdeka, mereka berani menunjuk-nunjuk Presiden, ujar seorang menteri. Ini sungguh luar biasa mereka.

Tetapi, sudah dapat dibaca apa yang mereka tuntut, tak laih hanyalah menghapus SKB Tiga Menteri, yang mengatur pendirian tempat ibadah. Mereka merasa tidak bebas mendirikan gereja di sembarang tempat. Mereka tidak dapat mengajarkan dan mewartakan agama mereka kepada semua orang di negeri ini.

Adanya SKB itu mereka pandang sebagai hal yang melanggar fundamental kebebasan beragama. Melanggar hak-hak dasar manusia, yang berkaitan beragama. Mereka tidak ingin adanya pembatasan dengan berbagai aturan yang ada. Inilah inti masalah yang dengan pernak-perniknya yang mereka lakukan, dan menggunakan dengan berbagai cara dan pembentukan opini.

Jika segala aturan yang ada, yang ingin mengatur harmoni kehidupan umat beragama ini dicabut, seperti adanya SKB, dan setiap individu dan setiap orang melakukan apa saja, maka itulah yang akan mengakibatkan kehancuran.

Sebenarnya, jika tidak menginginkan kekerasan terjadi, aspirasi dan pendapat para tokoh Islam dan ormas Islam seharusnya diakomodasi. Sebaliknya, tidak ditolak sesudah mengemukakan pandangan dan pendapatnya dengan tata cara yang lazim. Faktanya, selalu ditolak, dan tidak dihargai. Kemudian apa yang harus dilakukan para ulama, pemimpin ormas Islam di negeri ini? Membiarkan gereja berdiri di tempat-tempat orang Islam, tanpa batasan?

Dulu, ketika awal Republik ini akan berdiri, ketika akan menentukan dasar negara, yang sekarang dikenal dengan Pancasila, para pemimpin islam ingin memasukkan ‘tujuh kata’ dalam Pancasila/UUD’45, yang dikenal dengan "Piagam Jakarta atau Jakarta Charter", tetapi ditolak oleh golongan Kristen, dan menyatakan akan memisahkan diri. Tidak bergabung dengan Republik.

Dari awal sudah ada benih-benih yang mendasari sikap mereka untuk tidak mau menerima kenyataan dan konsensus, bahwa di negeri ini yang mayoritas adalah umat Islam.

Hakekatnya, umat Islam di Indonesia sudah tidak memiliki apa-apa lagi. Ekonomi berada di tangan golongan Cina. Politik juga bukan berada di tangan golongan Islam, karena mereka tidak dapat melaksanakan keyakinan mereka. Sekarang keyakinan Islamnya pun mau digusur. Harus menganut keyakinan semua agama “sama”. Alias menganut paham pluralisme. Tidak boleh melakukan kekerasan. Padahal, umat Islam sudah berulang kali mengedepankan dialog dan menjunjung tinggi nilai-nilai harmoni, tetapi golongan lainnya, tak menyambutnya.

Tetapi, sekarang justeru golongan Islam yang disudutkan, sebagai kelompok yang suka melakukan kekerasan.

Siapa yang mekukan agresi ke Irak, dan membunuhi jutaan rakyat Irak? Siapa yang melakukan agresi ke Afghanistan, dan membunuhi rakyat di negeri yang miskin itu? Apa kesalahan rakyat Palestina, sampai sekarang terus dibunuhi oleh Israel?

Apa yang terjadi di negeri ini yang dialami oleh umat Islam? Ribuan orang Islam (Madura) dibantai di Kalimatan Barat dan Tengah? Adakah mereka menuduh yang melakukan pembunuhan terhadap umat Islam (Madura) harus dituntut untuk ditindak tegas?

Adakah umat islam ini sebagai penjahat, yang harus dikutuk, dan dihancurkan? Adakah umat Islam tidak berhak melaksanakan keyakinannya, harus meninggalkan keyakinannya, dan mengatakan semua agama itu sama?

Wallahu’alam
SEMOGA BERMANFAAT & SEBARKAN

WASPADAI demi KONSPIRASI BUSUK Katolik terhadap Islam dibalik Pencapresan Jokowi..!


Tokoh Penghina Nabi dan CUKONG serta Liberal bilang: Jokowi Itu Anugerah Tuhan.

Bos Kompas(KOMando PAStor) Gramedia Group, Jakob Oetama walau telah berusia tua namun masih gesit memainkan peran strategis kepentingan ideologi kelompoknya. Tokoh misionaris Katolik paling berpengaruh di dunia pers nasional ini , belakangan disebut-sebut sebagai aktor utama dalam "grand design" koalisi PDIP, cukong (kapitalis) dan jaringan Katolik.

Di balik layar, Jakob Oetama dan komplotannya bergerak rapi menyusun berbagai rangkaian opini mendongkrak popularitas Jokowi- Ahok. Melalui jaringan media dan relawan dari ratusan yayasan yang bernaung di bawah Kompas Gramedia Group mengusung tekat: "hadang kebangkitan Islam", ihwal operasi politik terselubung tersebut semakin agresif dilancarkan.

Hampir setiap hari, Kompas dan jaringan mitranya, menggulir serangkaian isu-isu yang bergerak dalam dua kanal opini:

(pertama) Mendongkrak pencitraan Jokowi-Ahok sembari mengkonsolidasikan PDIP sebagai partai pemenang pemilu.

(kedua) membenturkan para tokoh dan partai Islam, serta aktiv meredam pengaruh figur nasional dengan aneka stigma korupsi, pelanggaran HAM dan sebagainya.

Konspirasi Kompas Gramedia Group kian berlangsung efektif melibatkan komunitas Katolik yang terkenal solid serta dukungan cukong (kapitalis Tionghoa). Maka tak heran, rekayasa pencitraan Jokowi-Ahok kian melaju dan menggulung pengaruh para lawan politiknya di berbagai saluran pers dan jaringan media sosial.

Hampir dua tahun, Kompas tercatat telah mempublish lebih dari 10 ribu berita dalam upaya mendongkrak pencitraan Jokowi-Ahok (data survei google). Bayangkan, bila satu berita dihargai Rp. 5 juta, maka lebih dari lima puluh miliar dana cukong telah mengalir deras ke kantong redaksi Kompas. Itu belum terhitung sumber masukan dari iklan dan kucuran lainnya.

Kecurigaan derasnya aliran dana cukong ke Kompas Gramedia Group telah menjadi pembicaraan yang mengemuka di berbagai kalangan. Di media sosial, sejumlah nama pengusaha Tionghoa yang memiliki kekayaan triliun rupiah ramai dipersoalkan. Yakni, praktek politik uang dalam jumlah besar dan berlangsung rapi di balik penampilan dari kepalsuan pencitraan Jokowi-Ahok.

Apakah konsiprasi busuk itu akan berlangsung mulus?

Dinamika politik jelang Pemilu Legislatif dan Presiden seperti makin menimbulkan khewatiran. Berbagai kalangan masyarakat luas mulai mengambil sikap waspada terhadap kemunculan Jokowi-Ahok. Kedua boneka dari rekayasa politik Katolik, cukong dan PDIP itu kian menuai kecurigaan.

Bahkan di saluran media sosial mulai bermunculan suara-suara perlawanan dengan menegaskan bahwa jaringan Katolik, Cukong dan PDIP sedang bergerak memicu konflik sesama anak bangsa. Pasalnya, praktek politk uang dan persekongkolan ideologi di balik pencitraan Jokowi-Ahok dianggap telah mengarah pada pembodohan dan memporak-porandakan aspirasi ummat Islam.

Maklum Kompas sejak lama telah dikenal meluas sebagai media terdepan yang sangat getol melakukan upaya melemahkan harmoni ummat Islam. Di tahun 1990, media milik jaringan Katolik ini bahkan secara terbuka melancarkan penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW dalam kasus Arswendo Atmowiloto. Yang kemudian memicu kemarahan ummat dan pelakunya dijebloskan ke penjara.

Rupanya kebencian itu masih membekas dan kini sedang dipamerkan melalui modus canggih pencitraan Jokowi-Ahok. Wajar bila kemudian ummat Islam kini mulai bergerak dan menggalang perlawanan.

Beberapa waktu lalu, mantan wartawan senior Kompas Arswendo Atmowiloto, sang penghina Nabi Muhammad tersebut melontarkan pernyataan bahwa: "Jokowi itu anugerah dari Tuhan, tinggal kita mau manfaatkan atau tidak. Jokowi dicalonkan, semuannya enggak penting lagi. Dia jawara," kata Arswendo di Din *** Fung Restaurant Pacific Place, Jakarta, Senin (9/13/merdeka.com).

Ironi, pernyataan Arswendo Atmowiloto seolah menegaskan bahwa Kompas(KOMando PAStor) jangan gentar memperjuangan BONEKA Jokowi sebagai jawara yang kelak diperalat bagi kentingan kelompok Katolik, PDIP dan Cukong.

Luar biasa: Bos kompas Jakob Oetama sukses menghadirkan kader-kader jurnalis sekaliber Arswendo Atmowiloto dengan cara pikir yang licik !

Ummat Islam harus lekas bangun dan menyadari misi2 busuk para kafir di Indonesia ini !

SEKIAN. SEMOGA BERMANFAAT & SEBARKAN..

SOSIOLOGI PEDESAAN


Pengertian Sosiologi Pedesaan dan Latar Belakangnya
            Banyak sekali ahli mengemukakan definisi sosiologi pedesaan dengan segala kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Ada pendapat yang selalu menekankan bahwa desa dianggap sebagai desa pertanian, padahal pada kenyataan ada juga desa yang nonpertanian.
            Definisi lain masih menggambarkan desa dengan ideal yang artinya desa secara eksplisit berbeda dengan kota. Dengan banyaknya faktor-faktor eksternal yang masuk dan mempengaruhi kehidupan desa maka dapat dikatakan bahwa komunitas desa mulai berkembang ke arah komunitas kota, di mana adat-istiadat, tradisi atau pola kebudayaan tradisional desa mengalami proses perubahan.
            Pengertian sosiologi pedesaan adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan yakni hubungan antara manusia dengan manusia ,manusia dengan kelompok  dan kelompok dengan masyarakat ,baik formal maupun  material , baik statis maupun dinamis. pedesaan berasal dari suku kata desa yang berasal dari bahasa sansekerta yaitu desi yang berarti tempat tinggal pengertian desa disini adalah suatu kesatuan masyarakat dalam wilayah jelas baik menurut suasana yang formal maupun informal. dimana satuan terkecilnya terdiri dari keluarga yang mempunyai wilayah dan otonomi sendiri dalam penyelengaraan kehidupan dan keterikatan antara keluarga keluarga dalam kelompok masyarakat terjadi sebagai akibat adanya unsurpenguat yang bersifat religius, tradisi dan adat istiadat.
            Howard Newby mengatakan bahwa dalam mempelajari sosiologi pedesaan hendaknya diarahkan pada studi tentang adaptasi masyarakat desa terhadap pengaruh-pengaruh kapitalisme modern yang masuk ke desa.
            Latar belakang munculnya spesialisi sosiologi pedesaan karena permasalahan sosial yang timbul di desa di Amerika Serikat, yaitu datangnya para migran dan mengambil tanah yang tak bertuan serta mulai berkembangnya era industrialisasi di Amerika Serikat.
Desa, Latar Belakang Umum Empirik Dan Teoritik
Kehadiran Desa, Penjelasan Empirik Umum
            Secara umum sering kali terdapat persepsi yang salah tentang keberadaan masyarakat desa, di mana masyarakat desa cenderung dipandang rendah. Padahal kenyataannya masyarakat desa mempunyai peranan yang penting dalam sejarah pembentukan dan perkembangan peradaban masyarakat manusia.
            Sebelum dikenal kegiatan bercocok tanam yang merupakan cikal bakal terbentuknya komunitas masyarakat desa, maka sejarah kehidupan manusia secara umum mengalami proses perkembangan yang sangat lamban. Sekitar 1.990.000 tahun mereka menjalani kehidupan yang sangat bersahaja dengan sistem mata pencaharian food gathering economics (berburu, meramu, dan menangkap ikan).
            Sifat mata pencaharian semacam ini kurang memungkinkan mereka untuk saling berhubungan dan menjalin kerja sama secara teratur dan permanen karena mereka harus selalu berpindah (mobil) mengikuti pola kehidupan binatang buruannya. Pola kehidupan mereka ini lebih menunjukkan pada bentuk pra-masyarakat, artinya belum mencerminkan kehidupan bermasyarakat yang teratur dan permanen.
            Dikenalnya kegiatan bercocok tanam sekitar 10.000 tahun yang lalu telah mengubah keadaan yang ada. Sifat tanaman yang terikat pada tempat (imobil) dan waktu telah memaksa orang untuk menetap. Biasanya mereka menetap pada tempat-tempat tertentu, yaitu di tempat-tempat yang subur seperti di tepi-tepi sungai dan danau, sehingga terjadilah pengelompokan. Di dalam pengelompokan ini terjadilah hubungan yang teratur di antara mereka.
            Selanjutnya dalam kondisi ini terciptalah akumulasi simbol-simbol yang merupakan awal dan landasan bagi perkembangan peradaban manusia. Kegiatan bercocok tanam juga menandai lahirnya fenomena desa sebab desa dalam pengertian pokoknya berarti tempat menetap dan bermukim dari sekelompok orang yang memiliki ketergantungan terhadap suatu tempat.
Latar Belakang Teoritik Studi Pedesaan
            Masyarakat desa sering kali dipahami dalam keterkaitannya dengan kegiatan pertanian. Akan tetapi hal tersebut tidak cukup memadai, sebab kita juga harus mengaitkannya dengan konteks perubahan dan perkembangan dunia karena desa juga merupakan bagian integral dari kehidupan dunia.
            Agar mampu memahami desa dengan segala dinamikanya maka dibutuhkan teori atau perspektif (wawasan) sebagai kerangka berpikir. Dalam hal ini desa setidak-tidaknya dapat dijelaskan dari teori-teori tentang perubahan dan perkembangan sosial masyarakat.
            Teori yang dapat dipakai untuk menjelaskan fenomena desa adalah teori dari ilmu-ilmu sosial termasuk di dalamnya teori sosiologi.Teori sosiologi yang digunakan adalah yang mengacu pada teori evolusi sosial dari Herbert Spencer, yang merupakan turunan dari teori evolusi biologi Charles Darwin.
            Teori evolusi sosial ini berusaha menjelaskan fenomena desa sebagai proses perubahan dan perkembangan masyarakat dari yang masih bersahaja menuju masyarakat yang kompleks.
            Ternyata teori evolusi sosial yang bersifat umum tersebut tidak cukup memadai untuk dapat menjelaskan fenomena masyarakat desa secara lebih komprehensif, sehingga diperlukan teori-teori yang sifatnya lebih khusus.Teori-teori ini mencoba menjelaskan perkembangan masyarakat lewat tahap-tahap tertentu. Teori-teori khusus ini merupakan model dikotomi dan trikotomi yang membagi masyarakat menjadi pilah dua maupun pilah tiga. Teori-teori ini termasuk ke dalam kubu teori modernisme.
            Terdapat kubu teori lain yang berlawanan dari kubu teori modernisme yaitu kubu teori dependensi. Kalau teori modernisasi berpendapat bahwa semua masyarakat akan berubah dan berkembang menjadi modern, maka teori dependensi berpendapat bahwa kapitalisme modern menyebabkan masyarakat pinggiran menjadi tergantung pada negara-negara maju sehingga mengalami keterbelakangan.
            Mengingat bahwa pada kenyataannya terdapat dominasi dari sistem kapitalisme modern, penyebarluasan teknologi modern dan komunikasi informasi maka dalam menggunakan kedua kubu teori tersebut sebaiknya juga harus memperhatikan pendapat Howard Newby. H. Newby berpendapat bahwa studi mengenai masyarakat desa saat ini hendaknya memfokuskan perhatian pada proses penyesuaian masyarakat desa terhadap merasuknya sistem kapitalisme modern.
Pengertian Desa, Umum Dan Khusus (Indonesia)
Pengertian Desa
            Pada umumnya pengertian desa sering dikaitkan dengan sektor pertanian, alasannya asal-muasal desa karena pengenalan cocok tanam.
            Secara keilmuan, ahli sosiologi menyatakan bahwa desa merupakan lingkungan di mana warga memiliki hubungan akrab dan bersifat informal. Paul H. Landis yang mewakili pakar sosiologi pedesaan,mengemukakan 3 definisi desa untuk tujuan analisis yang berbeda-beda,yaitu analisis statistik, analisis sosial psikologis, dan analisis ekonomi.
            Menurut Roucek dan Warren, untuk memahami masyarakat desa dapat dilihat dari karakteristiknya yaitu:
1.      Besarnya peranan kelompok primer;
2.      Faktor geografis sebagai dasar pembentukan kelompok;
3.      Hubungan bersifat akrab dan langgeng;
4.      Homogen;
5.      Keluarga sebagai unit ekonomi;
6.      Populasi anak dalam proporsi lebih besar.
            Menurut Pitirim A. Sorokin dan Carle C. Zimmerman faktor-faktor yang dapat menentukan karakteristik masyarakat desa dan kota adalah:
1.      mata pencaharian;
2.      ukuran komunitas;
3.      tingkat kepadatan penduduk;
4.      lingkungan;
5.      diferensiasi sosial;
6.      stratifikasi sosial;
7.      interaksi sosial;
8.      solidaritas sosial.
            Pada kenyataannya karakteristik itu terlalu sukar untuk diterapkan pada masyarakat desa yang nyata, karena seiring dengan semakin meningkatnya mobilitas sosial masyarakat dan berkembangnya jalur transportasi maka yang terjadi adalah semakin tipisnya perbedaan antara desa dan kota.
Pengertian Desa, di Indonesia
            Terdapat beberapa perbedaan pendapat tentang fenomena keaslian desa di Indonesia. Beberapa pakar di Belanda seperti van den Berg dan Kern berpendapat bahwa desa-desa di Jawa adalah buatan India. Sedangkan pakar Belanda lainnya, yang diwakili oleh van Vollenhaven, de Louter, Brandes, dan Liefrinck, berpendapat bahwa desa-desa di Indonesia itu bersifat asli, Begitu juga dengan Sutardjo Kartohadikoesoemo, yang berpendapat bahwa desa-desa di Jawa itu asli, bukan buatan India maupun Belanda.
            Di samping pendapat di atas, dikemukakan pula bahwa desa-desa tersebut juga bukan buatan Indonesia. Hal ini dikarenakan bahwa sebelum Indonesia merdeka, desa-desa tersebut sudah ada. Desa-desa tersebut mempunyai kedudukan sebagai desa yang mandiri. Akan tetapi setelah Indonesia merdeka maka dilakukan beberapa pembenahan, yang juga menyangkut kedudukan desa sebagai desa yang mandiri tersebut. Melalui beberapa peraturan perundangan, desa mempunyai kedudukan sebagai kesatuan sosial dan hukum (adat) yang masih diberi kebebasan tertentu dan desa sebagai kesatuan administratif yaitu merupakan bagian integral dari Negara Republik Indonesia. Selanjutnya menurut Undang undang Nomor 5 Tahun 1979 pengertian desa dibedakan menjadi “desa” dan “kalurahan”.
            Undang-undang Nomor 5 Tahun 1979 yang berisi tentang dimungkinkannya tindakan untuk membentuk, memecah, menyatukan dan menghapus desa dan kelurahan, membawa kemungkinan bagi perubahan pada desa dan kelurahan baik dalam hal volume maupun statusnya. Perubahan yang ada menunjukkan bahwa jumlah desa dari tahun ke tahun memperlihatkan adanya gejala kenaikan.
            Berbicara tentang ciri khas desa tidaklah mudah, mengingat bahwa desa-desa di Indonesia sangat beragam. Sehubungan dengan hal itu, Koentjaraningrat mengemukakan perlunya berbagai sistem prinsip yang dapat dipakai dalam mengklasifikasikan aneka warna bentuk desa di Indonesia. Di samping itu, untuk menandai ciri-ciri desa di Indonesia, perlu diperhitungkan pula faktor-faktor: 1) tingkat teknologi dan kondisi geografis, 2) keberagaman suku bangsa di Indonesia, 3) perbedaan dalam dasar-dasar peradaban suatu kawasan, dan 4) pengaruh kekuasaan luar desa.
            Keberagaman desa-desa di Indonesia menyebabkan terjadinya kesulitan dalam usaha untuk menyeragamkan desa-desa tersebut. Salah satu kesulitan adalah kesulitan dalam mencari padanan desa di Jawa dengan fenomena serupa yang ada di luar Jawa. Usaha yang telah dilakukan antara lain adalah pembakuan desa di Indonesia lewat Surat Menteri Dalam Negeri tanggal 29 April 1969 (Nomor Desa 5/1/29) kepada para gubernur seluruh Indonesia.
Struktur Masyarakat Desa
Konsep Struktur Sosial dan Struktur Pihak Desa
            Di dalam konsep struktur sosial terkandung pengertian adanya hubungan-hubungan yang jelas dan teratur antara orang yang satu dengan yang lainnya. Untuk dapat membangun pola hubungan yang jelas dan teratur tersebut tentu ada semacam ‘aturan main’ yang diakui dan dianut oleh pihak-pihak yang terlibat. Aturan main tersebut adalah norma atau kaidah ini menjadi lebih konkret dan bersifat mengikat maka diperlukan lembaga (institusi).
            Pitirin Sorokin membedakan struktur sosial menjadi struktur sosial vertikal dan horizontal. Struktur sosial vertikal (pelapisan/stratifikasi sosial) menggambarkan kelompok-kelompok sosial dalam susunan yang bersifat hierarkis, sedangkan struktur sosial horizontal (diferensiasi sosial) menggambarkan variasi/beragamnya dalam pengelompokan-pengelompokan sosial.
            Smith dan Zopf mengemukakan pendapat tentang pola pemukiman. Menurut mereka pola pemukiman berkaitan dengan hubungan-hubungan keruangan (spatial) antara pemukiman penduduk desa yang satu dengan yang lain dan dengan lahan pertanian mereka. Sementara itu Paul H. Landis menggambarkan adanya empat tipe pola pemukiman yaitu pola pemukiman: 1) mengelompok murni, 2) mengelompok tidak murni, 3) menyebar teratur, dan 4) menyebar tidak teratur. Menurut tipe pola pemukiman mengelompok murni yang paling dominan di dunia, sedangkan yang paling ideal adalah pola pemukiman tipe menyebar teratur. Di Indonesia, terutama di Jawa cenderung memperlihatkan pola pemukiman tipe mengelompok murni.
Struktur Biososial, Sosial dan Umum Masyarakat Desa
            Struktur biososial adalah struktur sosial (vertikal maupun horizontal) yang berkaitan dengan faktor-faktor biologis seperti jenis kelamin, usia, perkawinan, suku bangsa dan lainnya. Keterkaitan antara faktor biologis dan struktur sosial diperlihatkan melalui sifat mata pencaharian, di mana ketika masyarakat masih pada taraf food gathering economic sampai dengan ketika bercocok tanam, maka pengalaman dan tenaga fisik menjadi faktor yang dominan. Dengan demikian orang yang lebih tua dan orang yang secara fisik lebih kuat (laki-laki dianggap lebih kuat dibandingkan perempuan) menempati kedudukan sosial yang tinggi.
            Struktur sosial vertikal (stratifikasi/pelapisan sosial) merupakan gambaran dari kelompok-kelompok sosial dalam susunan hierarkis. Untuk mengenalinya maka digunakan lambang status (status symbols). Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! Lambang status adalah semua hal atau benda yang menjadi pertanda dari suatu lapisan sosial seperti kekayaan, gaya hidup, pendidikan, keturunan, dan sebagainya. Lambang status ini dianggap mempunyai ‘nilai’ di dalam masyarakat.
            Sutardjo Kartohadikoesoemo mengklasifikasikan penduduk desa Jawa menjadi beberapa lapisan sosial berdasarkan faktor pemilikan/penguasaan lahan pertanian, yaitu: 1) warga desa yang memiliki tanah pertanian, rumah dan tanah pekarangan, 2a) warga desa yang mempunyai rumah dan tanah pekarangan, 2b) warga desa yang mempunyai rumah di atas pekarangan orang lain, 3a) warga desa yang kawin dan mondok di rumah orang lain, dan 3b) pemuda yang belum kawin. Berdasarkan kerangka dari Smith dan Zopf, pelapisan sosial masyarakat desa di Indonesia diklasifikasikan berdasarkan kriteria:
1.      luas/sempitnya pemilikan atau penguasaan tanah,
2.      adanya pihak lain di luar sektor pertanian,
3.      sistem persewaan atau penguasaan tanah, dan
4.      sifat pekerjaan.
            Struktur sosial horizontal merupakan gambaran mengenai keberagaman pengelompokan sosial dalam masyarakat. Secara umum masyarakat desa merupakan komunitas yang kecil sehingga antara orang yang satu dengan yang lainnya terdapat kemungkinan yang besar untuk saling berhubungan secara langsung dan saling mengenal secara “pribadi”. Hubungan semacam ini disebut hubungan primer dan kelompoknya disebut kelompok primer. Kelompok primer yang utama dalam masyarakat adalah keluarga, lalu ketetanggaan dan komunitas. Keluarga merupakan kelompok sosial yang mempunyai peran dan pengaruh yang paling dominan.
            Smith dan Zopf secara umum membedakan dua pola umum desa yaitu desa sistem satu kelas dan desa sistem dua kelas atau desa di mana pemilikan lahan pertanian penduduk mempunyai luas yang rata-rata sama. Sedangkan desa sistem dua kelas adalah tipe desa di mana terdapat perbedaan yang mencolok dalam luas pemilikan lahan pertanian. Di dalam desa sistem satu kelas terdapat pelapisan/ stratifikasi sosial, sedangkan di dalam desa sistem dua kelas terdapat polarisasi sosial.
Pola Kehidupan Masyarakat Desa
Pola Kebudayaan Masyarakat Desa
            Terhadap berbagai definisi tentang kebudayaan, antara lain yang mengemukakan bahwa way of life, yaitu way of thinking, way of feeling, dan way of doing. Untuk menganalisa masyarakat pedesaan yang bersifat bersahaja maka diperlukan konsep kebudayaan yang sederhana pula yaitu kebudayaan dilihat dari aspek kebudayaan dan non-kebudayaan (immaterial culture). Dengan kata lain kebudayaan dilihat sebagai suatu sistem nilai dan norma (adat istiadat) yang mengatur perilaku dan perikehidupan masyarakat desa.
            Pola kebudayaan masyarakat desa termasuk pola kebudayaan tradisional, yaitu merupakan produk dari benarnya pengaruh alam terhadap masyarakat yang hidupnya tergantung pada alam. Menurut Paul H. Landis besar kecilnya pengaruh alam terhadap pola kebudayaan tradisional ditentukan oleh: 1) sejauh mana ketergantungan terhadap alam, 2) tingkat teknologi yang dimiliki, dan 3) sistem produksi yang diterapkan. Paul H. Landis juga mengemukakan ciri-ciri kebudayaan tradisional yaitu: 1) adaptasinya pasif, 2) rendahnya tingkat invasi, 3) tebalnya rasa kolektivitas, 4) kebiasaan hidup yang lamban, 5) kepercayaan kepada takhayul, 6) kebutuhan material yang bersahaja, 7) rendahnya kesadaran terhadap waktu, cenderung bersifat praktis, dan 9) standar moral yang kaku.
            Persyaratan bagi eksistensi pola kebudayaan tradisional tidak hanya menyangkut kesembilan ciri-ciri di atas, melainkan juga harus memperhitungkan kekuatan-kekuatan luar desa (supradesa) seperti pengaruh struktur kekuatan tertentu yang mendominasi desa. Pelbagai kerajaan yang tersebar di persada Nusantara memiliki pengaruh yang sangat menentukan bagi pola kebudayaan masyarakat desa. Pengaruh kerajaan juga menyangkut masalah penguasaan kerajaan terhadap tanah pertanian (sistem feodalisme) sehingga masyarakat desa memiliki ketergantungan yang tinggi pada kerajaan. Di daerah-daerah yang tidak terdapat kerajaan maka sistem kekerabatan mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi keberadaan pola kebudayaan tradisional. Dengan kata lain, pola kebudayaan mereka identik dengan sistem kekerabatannya.
Tradisi dan Hukum Adat di Pedesaan Indonesia
            Tradisi dibedakan dalam pengertian sebagai tradisi sinkronik dan diakronik. Dalam pengertian tradisi diakronik, antara yang tradisional dengan yang modern tidak dapat dipertemukan atau dipersatukan. Sedangkan dalam tradisi sinkronik, tradisi justru bersifat situasional Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! artinya mengikuti perubahan dan perkembangan zaman sehingga antara yang tradisional dengan yang modern tidak bertentangan. Dalam pembahasan tentang masyarakat desa yang bersahaja, maka pengertian.tradisi diakronis yang digunakan.
            Pengertian tradisi dan adat istiadat dikonkretkan lagi menjadi hukum adat. Pengertian hukum adat di sini lebih mengacu pada pengertian hukum asli yang ada di pelbagai daerah di Indonesia. Hukum adat yang mengatur kehidupan masyarakat-masyarakat di pelbagai daerah di Indonesia ini tidak terlepas dari pengaruh-pengaruh luar, misalnya pengaruh dari agama Hindu, Islam, dan pemerintahan kolonial.
            Untuk memperoleh gambaran umum mengenai hukum adat di Indonesia, perlu dibedakan dua tipe desa berdasarkan perbedaan integritas masyarakatnya yaitu desa-desa di luar Jawa dan di Jawa. Integritas desa-desa di luar Jawa didasarkan atas hubungan darah (genealogis), sedangkan integritas desa-desa di Jawa lebih didasarkan pada ikatan hubungan daerah (geografis). Pada masyarakat yang integritasnya didasarkan pada ikatan darah maka hukum adatnya kurang memiliki kekuatan pengikat dan pengendali dibandingkan dengan hukum adat pada masyarakat yang integritasnya didasarkan pada ikatan darah.
            Untuk desa-desa di Jawa umumnya, di daerah pedalaman khususnya, melemahnya tradisi serta hukum adat bukan saja karena sifatnya sebagai tipe desa geografis, melainkan terutama untuk intervensi yang dilancarkan oleh kekuatan-kekuatan luar desa (supradesa).Kekuatan supradesa ini adalah dari kekuatan kerajaan dan pemerintah kolonial.
Kelembagaan Pada Masyarakat Desa
Lembaga Sosial dan Lembaga Pemerintah Desa
            Terdapat berbagai definisi yang dikemukakan oleh para ahli tentang pengertian lembaga sosial tetapi pada dasarnya semua definisi tersebut menekankan lembaga sebagai sistem atau kompleks nilai dan norma. Sistem nilai dan norma atau tata kelakuan ini berpusat di sekitar kepentingan atau tujuan tertentu. Terdapat lima karakteristik lembaga sosial yang meliputi tujuan utama, nilai-nilai pokok, sifat permanen, sifat keterkaitannya dan penerimaan atas ide-ide.
            Lembaga bisa diciptakan dengan sengaja (enacted institutions) untuk memenuhi tugas-tugas tertentu maupun secara tidak sengaja Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! (crescive institutions) yaitu yang tumbuh dari adat istiadat. Lembaga sosial mempunyai sifat dinamis, yaitu berubah seiring dengan perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Hal ini mengakibatkan munculnya lembaga-lembaga baru dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan baru masyarakat.
            Di dalam suatu masyarakat meskipun terdapat lebih dari satu lembaga biasanya terdapat satu lembaga yang berada dalam kedudukan teratas dan mendominasi lembaga-lembaga lainnya. Bagi masyarakat desa, lembaga-lembaga dominan ini bisa diwakili oleh lembaga adat maupun lembaga pemerintahan. Besarnya peranan lembaga pemerintahan itu berbeda pada semua desa Pada desa dengan ikatan genealogis peranan lembaga pemerintahan ini tidak terlalu besar karena sistem kekerabatan dengan aturan adat istiadatnya sangat mendominasi kehidupan masyarakat desa ini Sedangkan pada desa dengan ikatan kedaerahan peranan lembaga pemerintahan cukup besar.
            Ketika negara Indonesia belum lahir peranan lembaga pemerintahan desa secara umum sangat besar karena pada umumnya desa-desa tersebut hidup mandiri. Akan tetapi ketika negara Republik Indonesia lahir, lembaga pemerintahan desa asli yang bersifat lokal, yang terbentuk berdasarkan hukum adat atau tradisi mulai kehilangan tempat berpijak digantikan oleh lembaga pemerintahan baru yang bersifat nasional berlandaskan peraturan-peraturan formal (Undang-Undang No. 5 Tahun 1979).
Lembaga-lembaga Sosial Lain, Lama dan Baru
            Keberadaan lembaga merupakan respons terhadap kebutuhan masyarakat sehingga ketika ada kebutuhan baru maka terdapat pula tuntutan atas munculnya lembaga baru. Dengan demikian lembagalembaga lama mengalami pergeseran dan perubahan. Sebagai contoh adalah lembaga gotong-royong. Gotong-royong yang disebut sambatan yang lebih mengandalkan barter tenaga telah bergeser ke sistem upah.Sistem sakap atau bagi hasil semakin tergeser oleh sistem persewaan.Gotong-royong yang dilandasi oleh partisipasi berubah menjadi kerja bakti yang lebih dilandasi oleh mobilisasi.
            Lembaga pemerintahan desa lama keberadaannnya semakin terdesak dan tergantikan oleh lembaga pemerintahan baru. Keberadaan beberapa lembaga baru ini memang sesuai dengan tuntutan perkembangan, namun untuk lembaga-lembaga baru lainnya belum tentu sesuai. Lembagalembaga baru di desa-desa saat ini sebenarnya tidak seluruhnya telah dapat disebut lembaga dalam arti yang sebenarnya, melainkan merupakan badan-badan. organisasi-organisasi, atau kegiatan-kegiatan yang bersifat sementara yang keberadaannya berkaitan dengan pelaksanaan suatu program pembangunan tertentu.
Masyarakat Desa Sebagai Komunitas
Konsep dan Tipe-tipe Umum Komunitas Desa
            Terdapat beberapa definisi yang mencoba menjelaskan tentang perbedaan pengertian society dan community. Akan tetapi pada dasarnya komunitas itu mempunyai dua karakteristik yaitu adanya 1) ikatan kedaerahan, dan 2) ikatan emosional di antara warganya. Pada pembahasan ini komunitas desa diartikan sebagai komunitas kecil yang relatif masih bersahaja, yang masih jelas memiliki ketergantungan terhadap tempat tinggal (lingkungan) mereka entah sebagai petani, nelayan atau yang lainnya.
            Corak dan sifat komunitas desa didasarkan pada sistem mata pencaharian pokok mereka yaitu sistem pertaniannya. Sistem pertanian lahan kering akan menciptakan tipe komunitas yang berbeda dengan sistem pertanian lahan basah. Di samping itu jenis-jenis tanaman juga akan menyebabkan perbedaan tipe komunitas. Selanjutnya D. Whittlesey mengemukakan tentang sembilan corak sistem pertanian yaitu: 1) bercocok tanam di ladang berpindah, 2) bercocok tanam tanpa irigasi menetap, 3) bercocok tanam menetap dan intensif dengan irigasi sederhana dan tanaman pokok padi, 4) bercocok tanam menetap dan intensif dengan irigasi sederhana tanpa padi, 5) bercocok tanam sekitar Lautan Tengah, 6) pertanian buah-buahan, 7) pertanian komersial dengan mekanisasi berdasarkan tanaman gandum, pertanian komersial dengan mekanisasi, dan 9) pertanian perkebunan dengan mekanisasi.
            Selain komunitas desa pertanian terdapat pula komunitas desa nelayan. Faktor penentu struktur komunitas desa nelayan adalah pemilikan sarana menangkap ikan (perahu, jaring-jaring, harpun, dan lainnya). Secara umum terdapat dua strata pokok dalam struktur masyarakat desa nelayan yaitu juragan dan buruh nelayan. Selain itu terdapat pula strata komando kapal yang posisinya ada di tengah-tengah kedua strata tersebut. Kondisi komunitas desa nelayan ini ternyata lebih miskin dibanding komunitas desa pertanian.

Komunitas Peasan (Peasant)
            Terdapat bermacam-macam definisi yang mencoba menjelaskan pengertian tentang peasan. Definisi-definisi tersebut pada dasarnya mengacu pada sistem kehidupan peasan yang bersifat subsisten, artinya masyarakat dengan tingkat hidup yang minimal atau hanya sekedar untuk hidup. Sistem kehidupan subsisten ini bisa dikarenakan faktor kultural, yaitu sudah menjadi way of life yang diyakini dan membudaya di antara kelompok masyarakat, bisa pula karena faktor struktural yaitu karena faktor kepemilikan tanah.
            Sehubungan dengan pola kebudayaan subsisten peasan, Everett M. Rogers mengemukakan tentang karakteristik dari subkultur peasan yaitu saling tidak mempercayai dalam berhubungan antara satu dengan yang lainnya, pemahaman tentang keterbatasan segala sesuatu di dunia, sikap tergantung sekaligus bermusuhan terhadap kekuasaan, familisme yang tebal, tingkat inovasi yang rendah, fatalisme, tingkat aspirasi yang rendah, kurangnya sikap penangguhan kepuasan, pandangan yang sempit mengenai dunia, dan derajat empati yang rendah. Karakteristik sebagaimana dikemukakan oleh Everett M. Rogers tersebut di atas tidak semua cocok dengan karakteristik peasan di Indonesia. Peasan di Indonesia lebih cenderung saling mempercayai antara satu dengan yang lainnya sehingga menimbulkan kebersamaan/kolektivitas yang tinggi.
Sistem Ekonomi Masyarakat Desa
Sistem Ekonomi Pertanian Mayarakat Desa
            Berbicara ekonomi masyarakat desa berarti berbicara tentang bagaimana masyarakat desa memenuhi kebutuhan jasmaniah. Sistem ekonomi masyarakat desa terkait erat dengan sistem pertaniannya. Akan tetapi sistem pertanian masyarakat desa tidak hanya mencerminkan sistem ekonominya melainkan juga mencerminkan sistem nilai, normanorma sosial atau tradisi, adat istiadat serta aspek-aspek kebudayaan lainnya. Pengertian di atas menunjukkan bahwa masyarakat desa menyikapi sistem pertaniannya sebagai way of life.
            Sistem pertanian yang ada di Indonesia berdasarkan pembagian dari D. Whitlesey meliputi tipe bercocok tanam di ladang, bercocok tanam tanpa irigasi yang menetap, bercocok tanam yang menetap dan intensif dengan irigasi sederhana berdasarkan tanaman pokok padi, dan pertanian buah-buahan. Sedangkan berdasarkan pembagian dari Frithjof di Indonesia terdapat dua tipe sistem pertanian yaitu perladangan berpindah, pertanian keluarga, dan pertanian kapitalistik. Sedangkan Dr. Murbyarto membedakan dua sistem pertanian yaitu pertanian rakyat dan perusahaan pertanian.
            Sehubungan dengan sistem ekonomi maka sistem pertanian meliputi tiga era, yaitu era bercocok tanam yang bersahaja, era pertanian prakapitalistik, dan era pertanian kapitalistik. Pada awal ditemukannya cocok tanam, kegiatan pertanian nenek moyang kita hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri, belum melembaga sebagai pertukaran. Sedangkan pada era pra-kapitalistik, bercocok tanam tidak lagi sekedar untuk memenuhi kebutuhan pangan melainkan juga mencakup kebutuhan-kebutuhan lain di luar kebutuhan pangan. Pada era inilah sistem pertanian mulai identik dengan sistem ekonomi. Pada era kapitalistik, sistem pertanian tidak hanya dikelola untuk sekedar memenuhi kebutuhan keluarga melainkan dengan sengaja dan sadar diarahkan untuk meraih keuntungan (profit oriented).
            Keterkaitan sistem ekonomi dengan sistem sosial berhubungan dengan tingkat penggunaan teknologinya. Pada masyarakat petani yang belum menggunakan teknologi modern dan belum komersial, maka hubungan-hubungan sosial yang ada menunjukkan keakraban, serba informal, serta permisif. Di lain pihak pertanian yang dikelola dengan menggunakan teknologi modern, hubungan sosialnya cenderung tidak lagi akrab, informal dan permisif.
Faktor-faktor Determinan dalam Sistem Ekonomi Desa
            Dalam sistem ekonomi desa terdapat tiga faktor determinan yaitu keluarga, lahan pertanian, dan pasar. Menurut J.H. Boeke keluarga pada masyarakat desa itu merupakan unit untuk swasembada, artinya keluarga mewujudkan suatu unit yang mandiri yang dapat menghidupi keluarga itu sendiri lewat kegiatan pertaniannya. Di lain pihak A.V. Chaianov berpendapat bahwa ekonomi petani pra-kapitalistik (peasan) merupakan ekonomi keluarga, sehingga pengertian laba pada sistem ekonomi ini sangat berbeda dengan pengertian laba pada perekonomian kapitalistik.
            Sedangkan faktor determinan lahan pertanian terkait dengan pemilikan dan penggunaan lahan. Sehubungan dengan hal ini maka kondisi fisik dan jenis tanaman juga sangat berpengaruh terhadap sistem ekonomi/pertanian. Di lain pihak faktor determinan pasar menunjukkan adanya hubungan antara masyarakat desa dengan pihak-pihak lainnya. Hubungan ini tidak hanya bersifat ekonomi saja, melainkan juga bersifat sosial dan budaya.
Sistem status dalam pelapisan masyarakat
            Sistem Status yang Berubah Sekitar tahun 1900, Belanda berhasil menejakkan kekuasaannya diseluruh kepuluan Indonesia .Pelapisan masyarakat kolonial menurut garis Ras, yang lazim terdapat di Jawa, mulai meluas ke pulau-pulau seberang. Tetapi dalam pada itu di abad ke-20 terjadi perkembangan dinamis yang menerobos pola yang kaku ini dan meningkatkan mobilitas sosial. Di pulau-pulau seberang, uanglah terutama yang melakukan pendobrak system asli yang lama.
            Para pedagang kota di Indonesialah yang pada pokoknya melkukan pemborontakan menentang tradisi dan kekuasaan suku. Penanaman tanam-tanaman yang hasilnya untuk di jual di daerah-daerah yang luas kota juga telah menimbulkan sebentuk faham individualisme ekonomi tertentu yang memberontak terhadap ikatan-ikatan tradisional dan terhadap kekuasaan ketua-ketua adat.
            Kemakmuran kebendaan yang dicapai oleh banyak petani dan pedagng telah menyebabkan mereka itu berjuang untuk memperoleh suatu prestise sosial yang sama dengan yang dimiliki ketua-ketua adat dan menuntut agar mereka mempunyai hak kawin dengan kelas ketua-ketua adat.
Pendidikan juga mempunyai pengaruh dinamis di luar pulau-pulau jawa, walaupun tidak sehebat di Jawa. Untuk para cendekiawan tidak ada atau sedikit sekali pekerjaan di ldang atau di daerah karet, juga kta-kata jauh lebih kecil dibandingkan dengan di Jawa karena itu kebanyakan orang-orang yang mendapatkan pendidikan dengan cara Barat berkumpul di Jawa ketika bersekolah dan setelah selesai sekolah, jadi mereka lebih bnyak merupakan masalah sosial di Jawa daripada diseberang.
            Semenjak tahun 1900, di Jawa dapat pula diperhatikan bertambah meningkatnya perbedaan propesi. Bertambah meluasnya ekonomi uang dan meningkatnya hubungan dengan Barat telah menyebabkan timbulnya lapangan kerja baru, seperti sopir, montir, masinis dan mandor. Lalu timbullah suatu kelompok baru yang naik sampai ke suatu tingkat di atas masyarakat pada umumnya karena kemampuan tekhnis mereka. Orang Indonesia semakin banyak bekerja di bidang perdagangan di banding dengan sebelumnya. Terlepas dari bentuk pendidikan yang di berikan dan sebagaimana lumrahnya pendidikan itu bertentangan sekali dengan konsep-konsep Bumiputera tradisional, kenyataan adanya pendidikan itu saja telah mendobrak struktur masyarakat pertanian. Walaupun sekolah-sekolah mencoba sekuat mungkin untuk menyesuaikan pendidikannya dengan keadaan masyarakat pertanian, orang-orang yang umumnya mendapat pendidikan pertanian atau pendidikan tekhnis sekalipun amat cenderung untuk mencari pekerjaan di kota-kota, di mana mereka dapat mencapai prestise yang lebih tinggi.
Ciri Masyarakat Desa :
  • interaksi antar masyarakat
  • adat istiadat norma hukum dan aturan khas yang mengatur tingkah laku warga.
  • suatu kontinyuitas dalam waktu tertentu
  • suatu identitas yang kuat mengikat semua warga
Ciri Ciri Fisik Desa
jumlah penduduk tidak lebih dari 1000 orang
sebagian besar tanahnya tanah pertanian,kecuali desa nelayan
tidak terlalu di sibukan dengan kendaraan roda empat di desa relative dari jalan batu dan tanah
Ciri Ciri Masyarakat Desa
  • hubungan warganya sangat erat
  • system kehidupan kelompok berdasarkan system kekeluargaan
  • pada umumnya hidup dari hasil pertanian
  • cara bertani belum mengenal mekanisme pertanian
  • golongan orang tua memegang peranan penting karena itu sukar mengadakan perubahan perubahan yang nyata pada umumnya golongan tua di golongkan pada tradisi yang kuat mereka ini di sebut pimpinan formal
  • system pengendali sosial sangat kuat sehingga perkembangan jiwa individu sangat sukar di kembangkan
  • rasa persaudaraan yang sangat kuat sekali anatara warganya saling mengenal dan saling menolong