Belakangan ini banyak orang beranggapan bahwa semua agama benar, khususnya dari
kalangan orang-orang yang paham akan ideologi sekularisme, pluralisme, dan
liberalisme (SEPILIS). Dan karena dewasa ini agama islam selalu menjadi sasaran
mereka sebagai perbandingan agama.
Orang-orang Kristen banyak menyatakan bahwa semua agama sama, semua agama benar
dan semua kitab suci wahyu Allah serta semua pemeluk agama masuk surga. Dengan
adanya pemahaman seperti itu maka sengaja kami terbitkan tulisan ini, agar umat
islam tidak mudah dirasuki oleh pemahaman yang jelas-jelas keliru dan
menyesatkan.
Mungkin saja ada sebagian dari umat Kristiani yang apabila tanpa sengaja
membaca tulisan ini, beranggapan bahwa ini sebagai penghinaan atau pelecehan
terhadap iman, kepercayaan agama mereka atau kitab suci mereka, padahal
sebenarnya tidaklah demikian. Malah sebaliknya, kami inginkan agar mereka
berada pada jalan yang benar, yaitu jalan keselamatan menuju kepada kebenaran
yang hakiki, agar kita semua sama-sama selamat dunia dan akhirat.
Anggapan sebagian besar umat kristiani bahwa umat islam tidak boleh ikut
mencampuri kitab TAURAT, ZABUR (MAZMUR) dan INJIL, sebab kitab-kitab tersebut
adalah milik mereka. Padahal kitab TAURAT, ZABUR dan Injil adalah juga kitab
yang harus diimani oleh setiap muslim (orang Islam). Bahkan itu merupakan salah
satu RUKUN IMAN yang WAJIB di imani oleh setiap kaum muslimin adalah mengimani
terhadap semua Nabi dan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya, sebagaimana firman
Allah dalam Al-qur’an, yang artinya
“ Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan
kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil “.(QS.
Al-Imran 3:3.)
Dari bunyi ayat tersebut dapat kita pahami bahwa al-qur’an yang diturunkan
Allah kepada nabi Muhmmad Saw, membenarkan kitab taurat dan injil sebagai kitab
yang diturunkan-Nya. Ini berarti bahwa kitab tersebut juga milik islam yang
perlu diimani. Oleh sebab itu jika kami sebagai umat Islam ikut mempelajari,
mendalami dan mengoreksi terhadap kandungan kitab-kitab tersebut adalah sangat
wajar, sebab tidak ada satu dalil pun dalam alkitab yang mengatakan bahwa
kitab-kitab tersebut hanya milik umat Kristiani saja.
Meluruskan dengan apa yang telah dirobah-robah oleh tangan-tangan yang JAHIL
manusia terhadap kitab Allah adalah kewajiban setiap umat Muslim dengan tujuan
agar manusia tidak tersesat mengimani kitab yang telah bercampur antara HAK
(beanr) dan BATHIL (menyimpang). Sebagaimana dijelaskan dalam Al-qur’an yang
artinya
“ maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis al-kitab dengan
tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya, ini dari Allah (dengan maksud) untuk
memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang
besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri dan
kecelakaan besarlah bagi mereka akibat apa yang mereka kerjakan”.(QS.
Al-baqarah 2:79).
Allah yang menyuruh mengingatkan,maka kami harus menyampaikannya, sebagaimana
firman-Nya dalamal-qur’an yang artinya, “ Hai ahli kitab, mengapa kamu
mencampur adukkan yang HAQ dengan yang BATHIL, dan menyembunyikan kebenaran,
padahal kamu mengetahui”. (QS. Al-Imran 3: 71).
Dan dalam ayat lain Allah SWT berfirman, sampaikan kepada ahli kitab, kembali
kepada ajaran TAUHID, bahwa menyembah itu hanya Allah saja, bukan kepada YESUS,
bukan kepada yang lainnya.
“ Katakanlah, Hai ahli kitab, marilah kepada suatu kalimat (ketetapan) yang
tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali
Allah dan tidak kita persekutukan Dia (Allah) dengan sesuatupun dan tidak pula
sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai TUHAN selain ALLAH. Jika
mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka, saksikanlah bahwa kami adalah
orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”. (QS. Al-Imran 3: 64).
Dari kedua ayat tersebut, intinya kita sebagai umat Islam disuruh Allah SWT
utuk menyampaikan atau mendakwahkan kepada ahli kitab ( YAHUDI & NASRANI )
agar jangan campur adukkan yang hak dan bathil, dan jangan sembunyikan yang
benar, katakanlah BENAR kalau itu BENAR dan katakan SALAH jika SALAH. Juga pada
ayat tersebut Allah perintahkan,smapaikan kepada mereka, kembali kepada ajaran
TAUHID, jangan menyembah TUHAN-TUHAN lain selain ALLAH Azja Wajala dan jangan
sekutukan ALLAH dengan suatu apapun. Sebab mengamalkan ajaran-ajaran dari
manusia dan meninggalkan ajaran ALLAH dan YESUS (nabi ISA as), sama saja
menjadikan TUHAN-TUHAN lain selain ALLAH.
Nah inilah barangkali yang perlu kita sampaikan dan ingatkan kepada mereka
orang-orang kaum NASRANI dan YAHUDI agar mereka mau MENGKRITISI apakah yang
selama ini mereka imani sudah sesuai dengan ALKITAB / INJIL atau tidak.
Dijelaskan dalam Al-qur’an bahwasanya:
“Dia-lah yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar
agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik
membenci ” (QS. Ash-shaaf 61: 9).
“ Sesungguhnya agama (yang diridhoi) disisi Allah hanyalah islam. Tidak
berselisih orang-orang yang telah diberi alkitab kecuali sesudah dating
pengetahuan kepadamereka,karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang
siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat
hisab-Nya “ (QS. Al-Imran 3:19).
“Barang siapa mencari agama selain agama islam,maka sekali-kali tidaklah akan
diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang
rugi “ (QS. Al-Imran 3 : 85)
Pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu,dan telah kucukupkan
kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhoi islam itu jadi agama bagimu “ (QS.
Al-maidah 5 :3).
BERBAGAI MACAM AGAMA
Di dunia ini ada begitu banyak agama, tapi dari sekian banyak agama yang ada,
hanya ada dua agama yang selalu berpotensi konflik yaitu ISLAM dan KRISTEN.
Belum pernah kita melihat/mendengar ada agama YAHUDI, BUDHA, KONG HUCHU, HINDU
dan lain-lain yang berdakwah kemana-mana dalam rangka untuk mempengaruhi umat
beragama lainnya agar masuk dan ikut kedalam agama mereka, belum pernah!!!
Yang seringkali melakukan kegiatan da’wah kemana-mana, hanyalah agama islam dan
Kristen. Gerja dibangun dimana-mana,bahkan hampir disetiap RUKO dan MALL ada
salah satu ruangan atau gedung yang mereka sewa untuk dijadikan GEREJA.
Pendeta dan misionaris serta evangelis atau penginjil, disebarkan keseluruh
dunia dalam rangka mendakwahkan agama mereka, karena mereka yakin hanya agama
mereka saja yang benar dan menyelamatkan, kalau perlu semua orang masuk kedalam
agama Kristen.
Islam juga demikian, mesjid dan mushola dibangun dimana-mana. Utstadz, kyai,
mubaligh dan da’I disebarkan kemana-mana dalam rangka untuk mend’wahkan
kebenaran islam, kalau perlu semua orang masuk kedalam agama Islam.
Kedua agama besar ini, sama-sama mengklaim bahwa agamanya saja yang benar dan
menyelamatkan manusia di akhirat nanti.
Menurut umat Islam, semua manusia kafir, bakal masuk neraka dan kekal di
dalamnya, kecuali tentu yang beragama islam atau pengikut nabi Muhammad SAW.
Menurut umat kristiani, mereka juga yakin bahwa semua manusia tidak akan
selamat dan bakal masuk neraka, kecuali pengikut YESUS.
Sehigga timbul pertanyaan, apakah pernyataan kedua agama ini sama-sama benar?
Atau dengan kata lain : MANA YANG BENAR, ISLAM ATAU KRISTEN?
Sampai saat ini masih cukup banyak orang-orang yang berpendapat bahwa semua
agama benar, semua agama sama, semua kitab suci wahyu Allah dan semua pemeluk
agama masuk surge. Bahkan beberapa yag dipropangandakan oleh JIL (jaringan
Islam Liberal) dengan istilah SEPILIS (Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme)
dimana mereka katakan “ SEMUA AGAMA BENAR, SEMUA AGAMA SAMA, SEMUA KITAB SUCI
WAHYU ALLAH DAN SEMUA PEMELUK AGAMA MASUK SURGA “.
Menurut mereka tidak boleh umat Islam mengklaim hanya agama islam saja agama
yang benar. Tidak boleh umat islam mengklaim Al-qur’an saja kitab suci wahyu
Allah dan tidak boleh umat islam mengklaim hanya pemeluk agama islam saja yang
masuk surga.
Menurut mereka semua agama benar, semua kitab suci wahyu Allah dan semua
pemeluk agama masuk surga, hanya jalan, cara atau teknisnya saja yang berbeda.
Menurut kami, yang benar yaitu, semua agama pasti akan mengklaim bahwa hanya
agamanya saja yang benar, bukan hanya umat islam yang mengklaim demikian, tapi
semua pemeluk agama.
Jika setiap agama mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar dan
menyelamatkan, itu sesuatu yang wajar, SEBAB MANA ADA KECAP NOMOR DUA, PASTI
NOMOR SATU. Jika masing-masing mengkalim seperti itu, adalah hak asasi mereka.
Adanya berbagia agama di dunia ini, al-qur’an membenarkan, artinya islam
menerima PLURALITAS karena hal tersebut merupakan SUNNATULLAH sebagai dinamika
kehidupan yang menghargai berbagia agama dan kemajemukkan. Tapi islam tidak
mengakui atau menolak pemahaman PLURALISME, yaitu suatu isme atau paham yang
membenarkan bahwa semua agama adalah sama benarnya.
APA DAN BAGAIMANA SEPILIS ITU
SEPILIS adalah singkatan dari SEKULARISME, PLURALISME DAN LIBERALISME.
SEKULARISME adalah suatu paham atau isme atau aliran pemikiran yang percaya dan
meyakini bahkan mengimani bahwa agama harus dipisahkan dari negara, tidak boleh
membawa atribut atau symbol-simbol agama, apalagi ajaran dari suatu agama.Dan
kenyataannya, SEKULARISME telah menjadi suatu IDEOLOGY yang ANTI TERHADAP
AGAMA, bahkan MEMUSUHI AGAMA.
PLURALISME adalah suatu paham atau isme atau aliran pemikiran yang mempercayai
dan meyakini bahwa semua agama sama, semua agama benar dan semua pemeluk agama
selamat. Menurut paham mereka.Siapapun termasuk nabi dan rasul, tidak berhak
mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar.Dalam prakteknya.Paham ini telah
menjadi semacam ideology lintas agama yang mencampur adukkan ajaran semua
agama.
LIBERALISME adalah suatu paham atau isme atau aliran pemikiran atau paham, yang
mempercayai dan meyakini bahkan mengimani bahwa NASH AL-QUR’AN dan ASSUNNAH
harus harus TUNDUK KEPADA AKAL. Menurut mereka,manusia memiliki KEBEBASAN
MUTLAK. Siapapun, bahkan termasuk TUHAN sekalipun, TIDAK BERHAK untuk
MEWAJIBKAN atau MENGHARAMKAN sesuatu terhadap manusia, karena WAJIB dan
HARAMadalah pemasungan kebebasan dan perkosaan HAM.Kenyataannya paham liberalism
ini telah menjadi suatu ideology yang membolehkan berbagai KEMUNGKARAN, seperti
pornografi, pornoaksi, lesbian, homosex, pelacuran dan perzinahan, pemurtadan,
aliran sesat dan penistaan terhadap agama. Padahal masalah yang diusung oleh
kalangan JIL (jarigan liberal islam) ini, sejak lama sudah dinyatakan HARAM
oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak tahun 2005 yang lalu, sebagaimana
bunyi FATWA tersebut sebagai berikut:
FATWA MUI NO. 7 TAHUN 2005
“ SEKULARISME, PLURALISME dan LIBERALISME AGAMA adalah paham yang BERTENTANGAN
dengan AJARAN AGAMA ISLAM dan HUKUMNYA HARAM ”.
Yang perlu kita ketahui, bahwa PLURALISME tidak sama dengan PLURALITAS. Yang
Islam tolak adalah PEMAHAMAN PLURALISME karena itu adalah ideologi pencampur
adukkan AQIDAH.
Tapi Islam menerima pluralitas karena hal tersebut sudah merupakan sunnatullah
sebagai dinamika kehidupan yang menghargai keberadaan atau kemajemukan berbagai
agama. Bagi umat Islam, tidak ada masalah dan bisa hidup berdampingan dengan
umat beragama lainnya secara damai dan penuh toleran, saling menghargai dan
menghormati.
Dalam pandangan Islam, tiap umat beragama bebas meyakini kebenaran agamanya
masing-masing, dan bebas pula untuk tidak menerima kebenaran agama lain, tapi
tidak dibenarkan menistakan atau menghina terhadap agama-agama lainnya. Intinya
ajaran islam sangat menghargai kebebasan beragama, tapi menolak pencampur
adukkan antara semua agama dan apalagi melakukan penodaan terhadap agama.
Oleh karena itu, dalam ajaran Islam, pernyataan yang menyatakan bahwa semua
agama benar, semua agama sama, semua kitab adalah wahyu Allah dan semua pemeluk
agama masuk surga adalah pernyataan yang sesat dan menyesatkan. Kenapa?Karena
hal tersebut adalah pencampur adukkan agama. Sebab kalau pernyataan semua agama
sama, semua agamabenar, semua kitab wahyu Allah dan semua pemeluk agama
selamat, tentu orang akan MEMILIH AGAMA YANG PALING RINGAN RESIKONYA. ATAU
DENGAN KATA LAIN MANUSIA AKAN MEMILIH BEBAN YANG PALING RINGAN DAN BEBAN YANG
PALING RINGAN YAITU AGAMA KRISTEN.
Nantinya orang-orang islam yang awam akan cenderung memilih agama Kristen,
daripada repot-repot beragama islam, harus shalat 5 kali sehari, harus
berpuasa, harus berhaji dengan biaya yang mahal dan lain-lain.
JIKA SEMUA AGAMA BENAR
1. Kalau semua agama sama dan benar, berarti kapan saja kita boleh
pindah-pindah agama. Tidak sempat Jum’atan boleh Mingguan. Dan jika tidak
sempat Mingguan boleh Jum’atan.
2. Kalau semua agama benar berarti kita boleh menikah beda agama.
3. Kalau semua agama benar, tidak perlu lagi istilah halal dan haram.
4. Kalau semua agama benar, berarti konsep ketuhanan dan dewa-dewi semua agama
benar. Atau dengan kata lain semua tuhan-tuhan dan dewa-dewi benar. Berarti
kita harus ikut yakin dan percaya akan TUHAN BAPA, TUHAN ANAK dan TUHAN ROH
KUDUS (TRINITAS). DEWA BRAHMA, WISNU, dan SHIWA (TRIMURTI), juga DEWA KWAN IM,
DEWA TANAH, DEWA LANGIT, DEWA MATAHARI, DEWA BUMI, DEWA BULAN, DEWA LAUT, DEWA
AIR BAHKAN DEWA PADI dll.
Pertanyaannya : mungkinkah kita umat islam menerima alasan-alasan tersebut?
Tentu saja tidak! Dan hal ini juga sangat mungkin umat beragama lainnya
berpendapat seperti itu.
PENDAPAT:
Orang-Orang JIL (jaringan islam liberal) yang mengatakan semua agama benar,
semua agama sama, semua kitab wahyu Allah dan semua pemeluk agama masuk surga,
mungkin juga ditolak oleh umat beragama lainnya, sebab mereka juga sangat
meyakini agamanya saja yang benar.
SEMUA YAKIN HANYA AGAMANYA YANG BENAR
Kami yakin, semua agama didunia ini, punya banyak alas an berdasarkan kitab
suci masing-masing, bahwa hanya agamanya saja yang benar. Sebagai muslim, kita
juga punya berbagai alas an berdasarkan al-qur’an bahwa hanya islam agama yang
benar, hanya al-qur’an satu-satunya kitab suci yang terpelihara sampai akhir
zaman dan hanya pemeluk agama islam yang benar, yang selamat masuk surga. Dalam
al-qur’an surat ash-shaaf ayat 9 Allah SWT berfirman yang artinya
“Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang
benar, agar Dia memenangkannya atas semua agama, walaupun orang-orang musyrik
membencinya”.(QS. As-shaaf 61: 9).
Makna ayat tersebut yaitu Allah telah mengutus rasul-Nya (Muhammad) dengan
membawa petunjuk (Al-qur’an) dan agama yang benar (Islam), kemudian Allah
menangkan atas semua agama.
Kalau Yesus dan agama Kristen serta injil diperuntukkan untuk seluruh dunia,
tentu tidak mungkin Allah harus mengutus lagi seorang rasul-Nya bernama
Muhammad dengan membawa Al-qur’an dan agama Islam.
Sebab kalau kedua agama ini sama-sama benar dan untuk seluruh dunia, tentu
masing-masing agama ini akan mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar dan
yang menyelamatkan.
Kalau begitu, kenapa Allah mengutus lagi seorang Rasul bernama Muhammad dengan
membawa petunjuk yaitu Al-qur’an dan agama Islam?Jawabannya sederhana saja,
karena semua nabi sejak nabi Adam a.s sampai dengan nabi Isa a.s, mereka semua
diutus oleh Allah SWT hanya untuk kaumnya saja. Al-qur’an menjelaskan bahwa
nabi Isa a.s (Yesus), diutus hanya untuk kaumnya saja yaitu Bani Israil, bukan
untuk seluruh dunia, sebagaiman firman-Nya:
“ DanDia (Allah) mengajarkan kepadanya (Isa) kitab, hikmah, Taurat dan Injil
dan menjadi Rasul kepada Bani Israil ” (QS. Al-imran 3 : 48-49).
Dalam ayat lain Allah berfirma yang artinya
“ Dan (Isa) tidak lain hanyalah seorang hamba yang telah Kami beri karunia
(kenabian) atasnya dan Kami menjadikannya sebagai teladan bagi Bani Israil”
(QS. Az-Zukhruf 43 : 59).
Kesaksian Allah dalam Al-qur’an tersebut ternyata terdapat juda dalam kitab
suci Injil, dimana Yesus sendiri bersabda dalam Injil Matius pasal 15 ayat 24
sbb:
Jawab Yesus ; “ Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari ummat
Israil”.(Matius 15: 24)
Ayat tersebut adalah pernyataan Yesus yang jujur dan polos bahwa dia diutus
hanya untuk kaumnya yaitu Bani Israil,bukan untuk seluruh dunia. Ummat
kristiani juga meyakini bahwa Yesus adalah juruselamat dunia, padahal dalam
al-kitab dikatakan bahwa Yesus juruselamt tapi hanya untuk orang Isarael saja,
sebagaimana ayat Bibel ini:
“ Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah
telah membangkitkan juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus” (Kisah Rasul 13
: 23).
Bunyi ayat Bibel tersebut sangat jelas bahwa Yesus benar seorang juruselamat
tapi sayangnya dia juruselamat hanya untuk orang Israel saja, bukan utnuk selauruh
dunia atau alam semesta, dan periodenya juga sudah selesai dan telah digantikan
oleh nabi Muhammad SAW sebagai penerus risalah beliau yang disempurnakan.
Karena semua nabi sejak nabi Adam s/d Isa a.s (Yesus) adalah utusan Allah yang
diutus hanya untuk kaum tertentu saja, maka perlulah Allah mengutus seorang
Rasul yang terakhir atau yang menjadi penutup para nabi (khataman nabiyyin)
dengan membawa wahyu yang terakhir yaitu Al-qur’an, untuk menggantikan semua
nabi yang pernah diutus dan semua wahyu yang diturunkan sebelumnya menjadi
suatu agama yang diperuntukkan bagi seluruh ummat manusia atau seluruh alam
semesta, sebagaiman firman Allah dalam Al-qur’an yang artinya;
“ Dan Kami tiada mengutusmu (Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi semesta
alam”(QS. Al-Ambiyya 21 : 107).
Kemudan dalam ayat yang lain, Allah SWT berfirman dalam surat Al-Imran ayat 19
dan surat Al-Imran ayat 85 sebagai berikut;
Sesungguhnya agama (yang benar/diridhoi) disisi Allah hanyalah Islam…..”(QS.
Al-Imran 3 :19).
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-ali tidaklah akan
diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang
rugi” (QS. Al-Imran 3 : 85).
Dari bunyi beberapa ayat tersebut saja, sudah terjawab bahwa tidak semua agama sama
dan tidak semua agama benar; Agama yang benar dan yang diridhoi disisi Allah
hanyalah Islam.
Jika agama yang benar dan yag diridhoi oleh Allah hanyalah islam, kesimpulannya
;“selain daripada agama Islam, tdak benar atau tidak diridhoi oleh Allah SWT.
Nah dari beberapa ayat tersebut saja membuktikan bahwa keliru ika ada orang
yang mengatakan bahwa semua agama benar dan semua agama sama! Yang benar
hanyalah Islam.Oleh sebab itu, kesimpulannya berarti tiada keselamatan selain
daripada beragama Islam, tiada keselamtan selain mengimani Al-qur’an dan tiada
keselamtan selain menjadi pengikut nabi Muhammad SAW. Atau dengan kata lain
bahwa yang benar hanyalah agama islam denga kitab sucinya Al-qur’an dan
nabi-Nya yang terakhir/penutup para nabi dan rasul adalah Nabi Muhammad SAW,
yang diperuntukkan bagi seluruh semesta alam,menjadi agama yang rahmatan lil
‘alamin.
UMMAT KRISTIANI JUGA MEYAKINI AGAMANYA SAJA YANG BENAR
Kalau ayat-ayat Al-qur’an seperti itu kita sampaikan atau da’wahkan kepada
ummat manusia, khususnya orang kristiani, apakah mereka yang tidak percaya akan
menerimanya ?Tentu saja tidak !! kenapa ?? sebab mereka juga punya dalil,mereka
juga punya kitab suci, mereka juga punya ayat-ayat andalan atau “ayat-ayat
emas” dalam Injil mereka, seperti;
Kata Yesus kepadanya; “ Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorangpun yang dating kepada bapa, kalau tidak melalui Aku “. (Yohanes 14 :
6).
Maksud ayat tersebut, jika ingin selamat, jalan satu-satunya harus menjadi
pengikut Yesus alias masuk agama Kristen. Ayat ini sangat lemah, sebab Injil
itu ada empat.jika ayat tersebut sangat menentukan keselamatan manusia di
akhirat, mengapa hanya Yohanes yang menulisnya? Sementara Injil yang ditulis
duluan yaitu Injil Matius, Markus dan Lukas, ayat tersebut tidak dijumpai.
Tiba-tiba dalam Injil Yohanes muncul ayat tersebut? Padahal Injil yang muncul
paling belakangan sebelum Yohanes, mestinya ayat tersebut ada dan sangat
penting, logikannya ke empat penulis Injil harus abadikan dalam kitab
Injil-injil mereka. Tidak ada seorang pendeta pun yang sanggup membuktikan
adanya bunyi ayat tersebut dalam ke tiga Injil yang terbit duluan (Injil
Matius, Markus dan Lukas) Yesus naik keledai, diabadikan oleh keempat penulis
Injil. Mengapa ayat yang amat sangat penting dan menentukan keselamatan manusia
didunia dan akhirat, hanya Injil Yohanes saja yang abadikan?
“ Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia (Allah) telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal “(Yohanes 3:16).
Maksudnya, karena begitu besar kasih saying Tuhan karena semua manusia telah
jatuh dalam dosa, maka diutuslah anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus ke dunia ini
dalam rangka mati dikayu salaib untuk menebus dosa manusia. Ayat tersebut
sangat tidak rasional, mengapa agar dosa-dosa manusia terampuni, Allah harus
korbankan anak-Nya yang paling Dia kasihi (Yesus), mati dikayu salib agar
tertebus dosa –dosa manusia? Bukankah Allah Maha Kuasa, Dia bisa mengampuni
dosa manusia tanpa harus menjadikan Yesus sebagai tumbal. Mengapa untuk
mengampuni dosa Allah gunakan cara-cara yang kejam dan sadis yang dipikulkan
kepada Yesus (anak-Nya)? Bukankah Allah mengajarkan “jangan membunuh”, tapi
mengapa anak-Nya bernama Yesus, Dia biarkan dibunuh dengan cara yang sangat
sadis dan kejam? Bukankah Allah ajarkan KASIH, tetapi mengapa “anak-Nya”
dibiarkan mati begitu saja dibunuh dengan sangat biadab?Mana kasih sayang-Nya
terhadap Yesus?
Ayat tersebut seolah-olah Allah sudah hilang kemahakuasaan-Nya, sehingga jalan
satu-satunya terpaksa Dia harus rela korbankan Anak-Nya (Yesus) agar dosa
manusia tersebut diampuni, sebenarnya ayat tersebut bukan firman atau ucapan
Yesus, tapi hanya tulisan Yohanes yang dia tulis berdasarkan kesaksian dari
orang-orang lain yang tidak jelas sumbernya, karena dalam Injil Yohanes, dia
menulis berdasarkan saksi (Yohanes 21 :24), bukan wahyu Allah langsung
kepadanya.
“ Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab
di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia
yang olehnya kita dapat diselamatkan “ (Kisah Rasul 4 : 12).
Maksud ayat tersebut, keselamatan itu tidak dalam nama nabi Musa, Ibrahim,
Muhammad, dll, tapi hanya dalam nama Yesus. Ayat tersebut sangat lemah, sebab
ayat tersebut bukan ucapan Yesus, tapi hanya tulisan Lukas.Sementara Lukas
bukan murid Yesus, tapi dia seorang tabib dan pengikut Paulus. Dan Kitab Kisah
Rasul yang ditulis oleh Lukas, itu bukan Injil, tapi hanya tulisan Lukas yang
ditujukan kepada seseorang bernama Teofilus. Lukas tidak termasuk dalam
duabelas murid Yesus (Matius 6 : 13-16).
“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya
dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka
kamu akan diselamatkan”(Roma 10 : 9.)
Ayat tersebut bukan ucapan Yesus dan bukan firman Allah, tapi hanya surat
kiriman Paulus kepada jema’atnya di kota Roma.
Ini juga bukan Injil. Paulus bukan murid Yesus. Ketemu muka secara fisik dengan
Yesus tidak pernah. Paulus sendiri mengaku Dia bertemu dengan Yesus sewaktu
dalam perjalanannya ke kota Damsyik. Dan pertemuannya dengan Yesus, bukan
ketemu fisik (muka dengan muka) tapi hanya ketemu Yesus dalam cahaya yang
menyilaukan matanya. Dan latar belakang Paulus ini, dia seorang mantan
pendusta, pembunuh, penjahat, penganiaya pengikut Yesus.
Kalau pernyataan ayat Bible tersebut benar, berarti Al-qur’an salah, tapi kalau
pernyataan ayat-ayat Al-qur’an tadi benar berarti Bibel salah,sebab benar
dua-duanya pasti mustahil, salah dua-duanya tidak mungkin!. Yang benar hanya
satu, tapi yang mana?
Ada sebuah Bibel yang tidak boleh beredar di Indonesia, kami peroleh dari
amerika, bernama The Five Gospels. Bibel tersebut hasil seminar 76 ahli diberbagai
bidang ilmu pengetahuan dari berbagai universitas-universitasyang terkenal
diseluruh dunia. Dari seluruh peserta seminar tersebut sepertinya tidak ada
satupun yang beragama islam, dan tidakada satupun berasal dari negara
Indonesia.
Di cover Bibel tertulis “what did Jesuds really say? (manakah ucapan Yesus yang
ssungguhnya) The search for the authentic word of Jesus (mencari ucapan Ysus
yang sebenarnya)."
Injil ini berwarna. Jika ayatnya dicetak
RED = ”That’s Jesus!”
PINK = “Sure sounds like jesus!”
GRAY = “Well, maybe”
BLACK = “Jesus did not say this”/there’s been some mistake”
System penilaiannya dengan skor seperti :
RED = 3
PINK = 2
GRAY = 1
BLACK = 0
Inilah injil hasil seminar 76 ahli dari berbagai universitas terkenal diseluruh
dunia, yang menyatakan bahwa seluruh isi injil 82% bukan ucapan Yesus.
Ternyata, dari hasil seminar tersebut cukupa mengejutkan umat Kristiani, karena
semua ayat-ayat emas yang mereka imani sebagai kebenaran mutlak yang
menentukankeselamatan dunia-akhirat, serta ayat-ayat perintah melakukan
kristenisasi ke seluruh dunia, semuanya dicetak BLACK (HITAM), maknanya “JESUS
DID NOT SAY THIS, THERE’S BEEN SOME MISTAKE”.
Berikut ini ayat-ayat emas yang sangat menentukan keselamatan manusia semuanya
dicetak BLACK(HITAM = 0) tak ada nilainya sedikitpun, yang bermakna “Jesus
didn’t say this” (Yesus tidak mengatakannya):
JOHN 14 : 6
“I am the way, and I am thruth, and I am life, replies Jesus. “ No one gets to
the Father unless it is through me”.
Artinya :
Yohanes 14 : 6
Kata Yesus kepadanya: “akulah jalan dan kebenaran dan hidup.tidak ada seorang
pun yang dating kepada Bapa, kalau tidak melalui aku”.
JOHN 3 : 16
For God loved the world so much that he gave His only Son, so that everyone who
believes in Him may not die but have eternal life.
Artinya :
Yohanes 3 : 16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binas,
melainkan beroleh hidup yang kekal.
Demikian juga ayat-ayat atau perintah untuk melakukan Kristenisasi berupa
pembaptisan ke semua bangsa dan menyebarkan Injil keseluruh dunia, ini pun
semuanya dicetak dengan huruf BLACK (hitam), maksudnya Yesus tidak mengtakan
atau tidak menyuruh untuk melakukannya.
Mattew 28 : 19
You are to go and make followers of peoples. You are to baptize them in the
name of the Fahter and Son and the Holy Spirit.
Artinya:
Matius 28 : 19
Karena itu pergilah, jadikan semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam
nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.
Mark 16 : 15
He said to them, “Go throughout the whole world and preach the gospel to all
mankind.
Artinya:
Markus 16 : 15
Lalu Ia berkata kepada mereka : “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil
kepada segala makhluk”.
Ternyata berdasarkan hasil seminar tersebut ayat-ayat emas yang sangat mereka
banggakan sebagai kebenaran mutlak dan perintah membaptis semua bangsa dan
menyebarkan Injil kesluruh dunia, diakui semuanya bukan ucapan Yesus.
Bahkan yang lebih mengejutkan, para ahli kalangan mereka sendiri, pada hasil
akhir seminar tersebut memutuskan sebagai berikut:
“ eighty-two percent ot the words ascribed to Jesus in the Gospel were not
actually spoken by him, according to the Jesus seminar”.
Artinya:
Delapan puluh dua persen yang dianggap ucapan Yesus dalam Injil, sesungguhnya
tidak diucapkan oleh Yesus, menurut seminar tentang Yesus.
Kalau begitu berarti seluruh Injil hanya 18% saja yang dianggap ucapan Yesus.
Dan yang 18% ini pun tidak semuanya benar, sebab tebagi dalam 4 kriteria yaitu
RED, PINK,GRAY dan BLACK.
Dengan skor penilaianya:
RED = 3
PINK = 2
GRAY = 1
BLACK = 0
Berarti seluruh Injil yang ada ditangan umat kristiani dewasa ini kurang dari
18% yangdianggap ucapan Yesus.Selebihnya berarti hanyalah tulisan-tulisan
manusia biasa.Maka benarlah firman Allah dalam Al-qur’an yang memberikan
informasi bahwa ada ahli kitab yang menulis Alkitab dengan tangan mereka
sendiri lalu dikatakan dari Allah, untuk memperoleh keuntungan yang sedikit.
“ Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Alkitab dengan
tangan mereka sendiri, lalu dikataknnya “Ini dari Allah” (dengan maksud) utuk
memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbutan itu. Maka kecelakaan
besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan
kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan (QS.
Al-Baqarah : 79).
Oleh sebab itu, karena agama dan kitab suci mereka sudah tidak benar lagi, maka
dalam Al-qur’an, Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Muhammad SaW untuk mengajak
orang-orang yang diberi Alkitab (Yahudi & Nasrani) dan orang-orang yang
Ummi (buta aksara/tidak diberi kitab), agar masuk kedalam agama Islam supaya
mereka mendapat keselamtan. Perhatikan firman Allah dalam al-qur’an surah
al-imran ayat 20 yag artinya :
“ Maka jika mereka membantah engkau (muhammad), katakanlah, “Aku telah
menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian juga) orang-orang yang
mengikutiku”. ”Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Alkitab dan
orang yang ummi, “ sudahkah kamu masuk Islam, niscaya mereka mendapat petunjuk,
dan jika mereka berpaling maka kewajibanmu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat
Allah) dan Allah Maha Melihat akan hamba-Nya. (Qs. Al-Imran : 20).
Inti ayat tersebut yaitu; Allah perintahkan kepada Rasulullah, sampaikan dan ajak
para ahli kitab (Yahudi & Nasrani) masuk Islam agar mereka mendapat
petunjuk dan keselamatan. Tapi kata Allah, jika mereka berpaling maka
kewajibanmu hanyalah menyampaikan ayat-ayat Allah saja.
Rasulullah sudah tiada, sahabat-sahabat dan para tabi’in juga sudah tidak ada,
yang ada yaitu kita ummatnya, berarti kitalah yang harus meneruskan risalah
rasulullah tersebut, yaitu mendakwahkan dan mengajak mereka masuk islam agar
mereka terselamatkan.
Hampir dapat dipastikan kita punya teman, saudara atau tetangga yang
non-muslim.
Pertanyaannya : “sudahkah kita menyampaikan pesan atau perintah Allah SWT
tersebut?”
Kalau belum, berarti sebenarnya ada kewajiban yang belum kita tunaikan. Tapi
umat islam kalau ditanya seperti itu umumnya hanya menjawab yaaah :“ lakum
diinukum walyadiin”.
Memang Tepat jawabannya, “lakum diinukum walyadiin” itu benar, tapi bukankah
ayat itu adanya dibelakang atau paling akhir ? jika setiap ditnya orang,
jawabannya hanya “lakum diinukum walyadiin” ibarat belum beperang sudah menyerah,
belum berbuat apa-apa sudah keok. Kenapa ? sebab ayat tersebut dimulai dengan
Qul, artinya “katakanlah”, maknanya berbuat dulu, sampaikan dulu, da’wahkan
dulu, ajak dulu dan berikhtiar dulu, setelah itu kita berserah diri kepada
Allah, sebab pemilik hidayah itu adalahAllah SWT. Jika Allah kehendaki, insya
Allah mereka masuk islam.
Rasulullah adalah seorang Nabi, Rasul dan juga sebagai kepala Negara. Sewaktu
Rasululllah masih hidup, puluhan surat beliau kirim kepada Raja dan Kaisar
Kristen serta non-muslim lainnya, yang intinya semuanya belaiu mengajak mereka
agar masuk Islam biar mereka selamat.
Kenapa Rasulullah berkirim surat ajak mereka agar masuk islam ?karena
Rasulullah tahu bahwa agama dan kitab suci mereka sejak dahulu sudah tidak
benar lagi !
Rasulullah adalah suri tauladan bagi kita semua seluruh umat manusia. Kita tahu
bahwa orang-orang yang menuhankan atau menyembah Yesus dan menjadikan Tuhan
(Allah) Trinita adalah kafir, lihat dalam Al-qur’an dijelaskan dalam surat
Al-Maidah ayat 72-73.
Pertanyaannya : pernahkah kita mengajak keluarga, teman dan kenalan atau
tetangga kita yang non-muslim agar masuk kedalam agama islam biar mereka
selamat?
Dalam suatu hadits, rasulullah SAW bersabda : “ jika karena dakwah kalian,
orang mendapat hidayah masuk islam, maka pahalanya bagaikan langit, buni dan
isinya”.
Makna hadits tersebut yaitu pahalanya amat sangat besar sekali, jika karena
dakwah kita orang mendapat hidayah masuk islam.
Kami yakin, kita semua punya peluang yang sama untuk memperoleh pahala yang
besar tersebut, asalkan kita mau berikhtiar, berda’wah kepada mereka. Dengan
memberikan buku kepada mereka atau menyampaikan ayat-ayat Allah SWT dan
perintah-perintah-Nya yaitu mengajak mereka masuk Islam menuju keselamatan (QS.
Al-Imran ayat 20) dan telah mencontohi da’wah Rasulullah SAW.
Sebab dengan berda’wah kepada mereka, paling tidak mereka tahu dimana letak
kesalahan agama atau kitab suci mereka. Minimal mereka akan tahu ternyata Islam
itu benar. Jika Allah beri hidayah-Nya, insya Allah mereka akan masuk Islam.
Berikut ini, kita perhatikan bunyi surat-surat Rasulullah SAW kepada beberapa
raja dan kaisar non muslim yang dikirimi oleh beliau, diantaranya :
Surat Rasulullah Kepada Raja Heraclius
Bismillaahirrahmaanirahiim.
Dari Muhammad, hamba dan utusan Allah, kepada Heraclius kaisar Romawi.Salam
damai bagi orang yang mau mengikuti petunjuk.Selanjutnya, aku mengajakmu
beragama Islam. Masuk Islamlah engkau, niscaya engkau akan selamat. Allah pasti
akan memberimu pahala dua kali. Namun, jika engkau berpaling (tidak mau masuk
islam), maka engkau turut menanggung dosa penduduk Arisiyyin”.
“Hai ahli kitab, marilah kita kepada kalimat (yang sebenarnya) sama antara kami
dengan kamu bahwa tidak ada yang kita sembah selain Allah, dan tidak kita
mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun juga. Dan tidak (pula) sebagian kita
menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah. Maka jika mereka
berpaling; katakanlah, saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah muslim” (QS.
Al-imraan : 64).
Surat Rasulullah Kepada MUQAUQIS
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Dari Muhammad ibn Abdillah, kepada Muqauqis, pimpinan Qibti (Mesir). Salam
damai bagi orang yang mau mengikuti petunjuk.Selanjutnya, ,aku mengajakmu
beragama Islam. Masuk Islamlah engkau, niscaya engkau akan selamat. Allah pasti
akan memberimu pahala dua kali. Namun, jika engkau berpaling (tidak mau masuk
islam), maka engkau turut menanggung dosa penduduk Qibti (Mesir)”.
“Hai ahli kitab, marilah kita kepada kalimat (yang sebenarnya) sama antara kami
dengan kamu bahwa tidak ada yang kita sembah selain Allah, dan tidak kita
mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun juga. Dan tidak (pula) sebagian kita
menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah. Maka jika mereka
berpaling; katakanlah, saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah muslim” (QS.
Al-imraan : 64).
SURAT RASULULLAH SAW KEPADA KISRA RAJA PERSIA
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Dari Muhammad utusan Allah kepada Kisra, penguasa Persia.Salam damai kepada
orng yang mau mengikuti petunjuk, beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, bersaksi
bahwa tiada Tuhan selain Allah, yang tiada sekutu bagi-Nya, dan bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba & utusan-Nya.Aku menyerumu dengan seruan Allah,
karena aku adalah utusan Allah untuk seluruh umat manusia, ditugasi untuk memberi
peringatan kepada orang yang hidup (hati nuraninya), dan ketetapan Allah
(mengenai adzab-Nya) pasti benar terjadi.Masuk islamlah anda, niscaya anda akan
selamat dan bebas (dari siksa-Nya.Jika engkau abaikan atau tidak mau menerima
seruan ini, maka anda menanggung dosa orang-orang Majusyi.
SURAT RASULULLAH SAW KEPADA YUHANNAH IBN RU’BAH
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Semoga engkau damai selalu. Untukmu aku selalu memuji Allah yang tiada Tuhan
melainkan Dia. Aku tidak akan pernah memerangimu sebelum aku menulis surat
kepadamu. Masuk islamlah atau bayarlah jizyah karena aku memang benar utusan
Allah.Aku beriman kepada Allah, kitab-kitab suci, Rasul-Rasul-Nya. Aku juga
beriman kepada Isa ibn Maryam, bahwa ia adalah sabda Allah. Aku beriman
kepadanya bahwa Isa adalah utusan Allah.
SURAT RASULULLAH SAW KEPADA HADZH IBN ALI AL-HANAFI
Atas nama Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang. Dari Muhammad ibn Abdillah
kepada haudzah ibn Ali, salam damai kepada orang yang mau mengikuti petunjuk
Allah. Ketahuilah bahwa agamaku akan tampil hingga ujung kaki. Karena itu masuk
islamlah, niscaya engkau akan selamat (damai). Aku akan menjadikan untukmu apa
yang ada dibawah tanganmu.”
Surat-surat Rasulullah SAW ada cukup banyaj, tapi dari bunyi beberapa surat
rasulullah SAW tersebut, jelas sekali intinya hanya satu, yaitu mengajak mereka
masuk Islam agar selamat. Tentu saja semua itu membuktikan bahwa agama dan
kitab suci mereka sudah tidak benar lagi. Kalau agama dan kitab suci mereka
benar, mustahil beliau mengirimi surat kepada mereka dan mengajak masuk Islam.
Demikian juga ayat-ayat berupa ajakan Allah untuk mengajak mereka yang telah
diberi Al-kitab agar mereka masuk islam, Juga merupakan suatu bukti agar mereka
masuk kedalam Islam, karena agama dan kitab suci mereka sudah ternoda dan
sebagai buktibahwa semua nabi dan rasul selain nabi Muhammad SAW, hanyalah anbi
dan rasul yang diutus untuk kaumnya saja, bukan untuk seluruh dunia atau alam
semesta.
Dan nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir atau penutup para nabi yang harus
mereka ikuti dan imani. Karena beliau diutus untuk seluruh alam semesta,
sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah dalam (QS. Al-ambiyaa ayat 107) yang
artinya: “ dan tiadalah kami mengutus untuk (menjadikan) rahmat bagi semesta
alam “.
Dalam ayat lain Allah berfirman yang artinya :
“ katakanlah, hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua,
yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi, tidak ada Tuhan (yang
berhak disembah) selain Dia, yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah
kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan
kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu
mendapat petunjuk “. (QS. Al-A’raaf :158).
Dalam ayat lain Allah berfirman yang artinya :
“ Dankami mengutus kamu (Muhammad) melainkan kepada umat manusia seluruhnya
sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi
kebanyakan manusia tiada mengetahuinya” (QS. As-saba’: 28).
“Al-qur’an itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam, (yaitu) bagi
siapa di antara kamu yang mau menempuh kepada jalan yang lurus”(QS. At-Ta’wir :
27-28).